Grup Wa Lahan Subur Petani Makmur

Grup Wa Lahan Subur Petani Makmur

Grup Wa Lahan Subur Petani Makmur – Lahan subur adalah lahan yang dapat dibajak dan dipakai untuk menumbuhkan tanaman-tanaman. Sejumlah jenis pengartian yang sangat berbeda dipakai oleh berbagai badan terkait pertanian.

Tanah merupakan komponen utama dan penting bagi daya dukung suatu kemampuan lahan terhadap pemanfaatannya oleh manusia. 

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara.

Secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur) geografitanah.blogspot.com/p/pengertian-tanah.html

Bagi kaum tani, lahan pertanian adalah segalanya. Lahan pertanian inilah yang jadi tumpuan kehidupannya. Tanpa lahan pertanian, seolah-olah tidak ada kehidupan. 

Di atas lahan pertanian yang dimilikinya itu, para petani akan bercocok-tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Dengan kata lain, bisa juga disebutkan, nyawa kehidupan dapat tersambung setiap hari, karena kaum tani memiliki lahan untuk digarapnya.

Itulah esensi dari betapa strategisnya lahan bagi Kedaulatan Petani. Dalam beberapa tahun belakangan ini terdengar kabar, kondisi lahan pertanian, khususnya sawah, di negeri ini sedang sakit parah, mengingat lebih dari 50 tahun, terus-menerus dibombardir oleh pupuk kimia.

Suasana ini, tentu tidak boleh berlangsung terus. Kita perlu mencari solusi terbaik untuk secepatnya menyembuhkan lahan sawah yang sedang sakit. Stop penggunaan pupuk kimia yang membabi-buta. Pemakaian pupuk organik penting untuk ditempuh.

Kebijakan Pemerintah untuk menerapkan pupuk organik, sebenarnya telah berkumandang sejak lama. Kita pernah mendengar istilah Go Organik. Sayang, slogan ini baru terbatas hanya sekedar kemauan politik. Sedang kenyataannya masih belum dibuktikan dalam kehidupan petani.

Pemerintah sendiri terlihat masih setengah hati untuk menjalankan Go Organik. Salah satu penyebabnya, bisa saja karena hingga kini, kebijakan pupuk bersubsidi masih memprioritaskan penggunaan pupuk kimia.

Menyadari kondisi yang demikian, sudah saatnya Pemerintah menata ulang kembali kebijakan Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.

Memang, dalam jangka pendek pemakaian pupuk organik tidak akan mampu meningkatkan produksi secara spektakuler, namun untuk jangka panjang akan memberi kesuburan lagi terhadap lahan sawah.

Lahan yang subur, pasti akan membuat kaum tani bahagia. Sebaliknya, lahan sawah yang sakit akan membuat petani menjadi sedih dan nelangsa.

Kalau sekarang ini terekam banyak lahan yang tidak sehat, maka menjadi kewajiban kita bersama untuk menyembuhkannya. Lahan sawah harus sehat. Tidak boleh sakit, apalagi sekarat. Betapa berdosanya kita, bila hal yang seperti ini kita biarkan.

Lebih gawat dari itu, ternyata sekarang pun sedang terjadi alih kepemilikan lahan petani, selain semakin membabi-butanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. Alih kepemilikan lahan pertanian dari petani ke non petani, umumnya terjadi karena berbagai alasan.

Bisa karena adanya tuntutan ekonomi atau pun hal lain yang membuat para petani harus rela melepas lahan pertaniannya. Salah satunya, petani ingin hidup lebih layak sebagai warga negara yang merdeka.

Sebagai contoh, banyak petani yang menjual lahan sawah kebanggaannya, karena dari hasil penjualan sawahnya akan digunakan untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Rata-rata petani tentu saja tidak ingin melepas sawah ladangnya. Namun dikarenakan adanya harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, terpaksa mereka harus menjual sawah ladang, yang selama ini menghidupi kehidupan keluarganya.

Nasib dan kehidupan petani padi di negeri ini, memang masih jauh dari apa yang dicita-citakan oleh para pendiri republik tercinta. Petani sebagai Penyangga Tatanan Negara Indonesia, kelihatannya masih tetap terjebak dalam suasana hidup miskin dan sengsara.

Petani kita masih saja sangat kesusahan untuk membebaskan diri dari lilitan kemiskinan yang menjeratnya.Petani tetap saja tampil sebagai warga bangsa yang terpinggirkan dari panggung pembangunan.

Sekalipun Pemerintah telah berjuang keras untuk meningkatkan harkat dan martabat mereka ke arah yang lebih baik lagi, namun yang namanya hidup layak dan sejahtera bagi petani, barulah enak untuk dipidatokan, tapi belum dapat dirasakan nyata oleh para petani khususnya petani padi berlahan sempit.

Untuk itu, jika kita ingin memakmurkan kehidupan petani, salah satu cara yang sebaiknya ditempuh adalah mari kita suburkan lagi lahan pertanian yang kita punyai. Kita optimistis, lahan subur akan menjadikan para petani makmur.

Berikut Link Grup Wa Lahan Subur Petani Makmur

Nah, bagi kalian yang ingin mengetahui seputar lahan subur agar petani makmur kalian bisa gunakan link ini untuk bergabung di gup wa 

Itulah informasi yang bisa kami bagikan, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah membaca.         

Leave a Comment