Jual Bibit Tanaman Telegram

Jual Bibit Tanaman Telegram

Jual Bibit Tanaman Telegram – Bibit tanaman adalah suatu calon tanaman yang sudah mengalami masa penyemaian, tumbuh memiliki batang dan daun, sudah berbentuk bukan berupa biji, atau sudah dapat dipindah tanam pada media yang lebih besar, seperti lahan atau pot yang lebih besar. 

Budidaya pembibitan yang ramai dipasaran adalah pembibitan tanaman buah, karena semakin tinggi tingkat kesulitan pembibitan maka semakin tinggi pula nilai jual suatu bibit. Jenis pembibitan yang dilakukan bermacam-macam mulai dari sambung tanaman, cangkok, okulasi, dan lain-lain. 

Umumnya perbanyakan bibit dilakukan pada tanaman buah tahunan, seperti durian, mangga, blimbing, nangka dan jenis tanaman buah tahunan lainnya (Prastowo N et al, 2006).

Keanekaragaman jenis buah-buahan merupakan sumber genetik yang sulit ditemukan di daerah lain. Plasma nutfah ini dapat menjadi bahan utama dalam perakitan jenis baru atau varietas unggul buah-buahan di masa datang (Sunarjono,2006). 

Pembibitan tanaman buah terus dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan tanaman pangan, selain itu buah-buahan juga bersifat spesifik lokasi, responsif terhadap teknologi maju, produk yang bernilai besar, dan pasar yang terus berkembang. 

Oleh karena itu, tanaman buah-buahan tepat dikembangkan sebagai usaha agribisnis (Tim Penulis PS, 2007).

Berdasarkan data BPS mengenai produksi tanaman buah-buahan di Indonesia pada tahun 2015 – 2016, data hortikultura tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan yang dikumpulkan mencakup 22 (dua puluh dua) jenis buah-buahan tahunan.

Yaitu alpukat, anggur, apel, belimbling, duku/langsat/kokosan/, durian, jambu biji, jambu air, jeruk siam/keprok, jeruk besar, mangga, manggis, markisa, nangka/campedak, nanas, papaya, pisang, rambutan, salak, sawo, sirsak, sukun, dan tiga (tiga) jenis sayuran tahunan, yaitu jengkol, melinjo, dan petai. 

Terdapat lima komoditas unggulan yaitu tanaman pisang, jeruk siam/keprok/orange/tangerine, tanaman mangga, dan tanaman nanas, lima komoditas ini diproduksi hampir di setiap provinsi di Indonesia (BPS, 2016).

Menanam bibit buah kini sedang menjadi kegemaran masyarakat, selain hasil panen yang dapat dinikmati sendiri, juga dapat menjual hasil panennya di pasaran.

Oleh karena itu, semakin banyak pula toko-toko penjualan bibit, pemasaran penjualan bibit kini semakin mudah dan modern. Dengan adanya akses internet, penjual dapat menjual produk bibitnya secara online diberbagai e-commerce. 

Mulai dari bibit sayur, tanaman hias, dan tanaman tahunan. Dibawah ini beberapa data 10 toko penjual bibit buah online yang diambil secara acak dari berbagai e-commerce atau website.

Bibit tanaman atau seedling adalah hasil dari benih atau biji suatu tumbuhan yang telah mengalami masa penyemaian, sudah berdaun dan memiliki batang, serta sudah bisa ditanam pada media yang lebih besar seperti lahan ataupun pot besar. 

Artinya sudah bukan dalam bentuk biji atau benih lg 32. Bibit yang dimaksud disini adalah tanaman kecil (belum dewasa) yang berasal dari pembiakan generatife (dari biji), vegetatif, kultur jaringan, atau teknologi perbanyakan lainnya. 

Dalam budidaya tanaman, bibit merupakan salah satu penentu keberhasilan budidaya tanaman. Bibit tanaman berbeda dengan benih. Benih berfungsi memperbanyak tanaman. 

Sedang bibit adalah bahan tanaman yang berasal dari benih. Benih masih berupa biji sedangkan bibit sudah berupa tumbuhan muda yang kecil. Contohnya : bibit pohon mangga, bibit pohon durian, dan sebagainya. 

Bibit dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasar cara perbanyakannya :

  • Bibit Generatif

Adalah bibit yang diperoleh dari hasil perkawinan antara bunga jantan dan bunga betina. Mekanismenya terjadi pada saat penyerbukan dan berlanjut sampai pembentukan biji.

  • Bibit Vegetatif

Yaitu bibit yang didapat tidak dari hasil perkawinan. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan untuk mendapatkan bibit yang memiliki sifat-sifat yang serupa dengan induknya.

Sistem pembiakan vegetative juga memungkinkan penggabungan dua atau lebih induk dengan masing-masing sifat tertentu. 

Sedang berdasarkan cara perbanyakannya, bibit dibagi menjadi 6 jenis :

  • Bibit dari biji

Perbanyakan dengan biji merupakan cara pertama yang dikenal manusia. Cara ini bias terjadi secara alami. 

Alurnya biji tanaman yang jatuh ke tanah atau dengan tangan manusia (setelah dipergunakan buahnya), akan tumbuh menjadi tanaman jika mendapat kondisi yang mendukung pertumbuhannya.

Kelebihan dari cara perbanyakan dari biji adalah akarnya yang kuat. Namun kelemahannya adalah sifat bibit yang belum tentu sama dengan sifat induknya serta pertumbuhannya yang lambat.

  • Bibit setek

Bibit setek diperoleh dengan cara memisahkan atau memotong beberapa bagian tanaman seperti akar, batang, daun dan tunas dengan tujuan agar bagian-bagian tersebut nantinya terbentuk akar.

Kelebihan cara setek adalah caranya sederhana (tidak memerlukan teknik yang rumit) dan bibit yang diperoleh sama dengan sifat-sifat induknya. Adapun kekurangannya adalah tidak semua tanaman dapat diperbanyak dengan cara ini.

  • Bibit cangkok

Bibit cangkok adalah bibit yang diperoleh secara vegetatif. Pencangkokkan banyak diaplikasikan pada tanaman buah. Kelebihan dari bibit hasil cangkok adalah lebih cepat berbuah dan mewarisi sifat induk tanamannya. 

Sedang kelemahannya adalah perakarannya yang kurang kuat dan dangkal, tidak dapat menyediakan bibit yang banyak dalam waktu singkat, pengerjaan sedikit rumit, dan dapat mengganggu produksi buah pada pohon induk.

  • Bibit okulasi

Bibit okulasi juga termasuk bibit yang diperoleh dengan cara vegetatif. Bibit ini batang bawahnya berasal dari bibi dan diperoleh dengan menempel tunas batang bawah yang telah disiapkan. 

Batang bawah ini berfungsi sebagai penopang tanaman atau sebagai perakaran. Kelebihan cara okulasi yaitu mewarisi sifat baik dari induknya, perakaran cukup kuat dan lebih cepat berbuah. 

Kelemahannya adalah pada teknik pengerjaannya yang cukup rumit dan butuh pengalaman serta latihan.

  • Bibit sambung

Bibit sambung sama dengan bibit okulasi yang termasuk jenis bibit vegetatif. Meskipun tidak bias dikatakan vegetative murni karena batang bawahnya berasal dari biji. 

Cara pembuatannya sama dengan teknik okulasi, hanya saja pada teknik okulasi yang disambungkan adalah mata tunas sedangkan pada bibit sambung yang dipakai adalah kumpulan mata tunas atau batang.

  • Bibit susuan

Bibit susuan didapat dari menyambungkan batang atas dan batang bawah yang masih berhubungan dengan perakarannya. Caranya adalah dengan menempelkannya secara bersinggungan. 

Setelah sambungan terbentuk, kelebihan batang atas dan bawah dipotong. Untuk kelebihan dan kekurangannya sama dengan cara pembibitan sambung lainnya.

Proses dan Teknik Pembibitan

Teknik pembibitan tanaman buah yang banyak dilakukan para pengusaha bibit di Desa Juwet adalah secara vegetatif buatan. Teknik perkembang-biakan vegetative buatan dipilih karena dapat menghasilkan bibit unggul dengan masa pembibitan yang relative cepat. 

Ada beberapa teknik vegetatif buatan antara lain : penyambungan, okulasi, penyusuan, cangkok dan setek. Pada 3 cara pertama, ada istilah yang disebut dengan batang bawah dan batang atas.

Batang bawah adalah tanaman yang berasal dari biji. Sedangkan batang atas merupakan ranting dari mata tunas atau pohon induk. 

Tanaman batang bawah memiliki keunggulan dari segi akarnya yang tahan terhadap kekeringan dan tanah becek. Adapun tanaman batang atas dipilih karena mempunyai sifat unggulnya dalam produksi dan kualitasnya. 

Hasil dari penggabungan tanaman batang atas dan batang bawah ini diperoleh bibit yang disebut enten, okulasi dan susuan.

Berikut macam teknik pembibitan secara vegetatif buatan :

  • Sambungan

Adalah proses penggabungan 2 bagian tanaman yang berlainan menjadi satu kesatuan yang utuh setelah mengalami regenerasi jaringan pada bekas sambungan. Penyambungan biasanya dilakukaan pada dua varietas tanaman dalam spesies yang sama. 

Tentunya dengan syarat tertentu. Teknik ini dilakukan agar memperbaiki kualitas dan kuantitas pada tanaman baru yang dihasilkan. Baik dari segi perakaraan maupun produksinya, dan dapat mempercepat waktu berbungan dan berbuah. 

Selain itu juga untuk mengatur proporsi tanaman agar memberi hasil yang lebih baik. Juga berguna untuk peremajaan tanpa menebang pohon tua sehingga tidak perlu bibit baru.

  • Okulasi (penempelan)

Merupakan teknik penggabungan dua tanaman yang berlainan sehingga menjadi stau kesatuan yang utuh dan tumbuh menjadi satu tanaman setelah proses regenerasi jaringan pada bekas tautan. 

Dalam teknik ini dikenal istilah stock (batang bawah) yang berfungsi menerima sambungan dan entres (batang atas) disebut juga mata tunas yang berfungsi sebagai tanaman yang tempelkan.

  • Mencangkok

Yaitu teknik perbanyakan vegetative dengan cara pengeratan atau pelukancanagn pohon induk dan dibungkus media tanam untuk merangsang terbentuknya akar. 

Teknik ini sudah lama dikenal oleh petani dengan tingkat keberhasilan lebih tinggi, karena pada cara mencangkok akar tumbuh saat masih ada di pohon induk. Teknik cangkok ada 2 yakni, mencangkok secara tradisional dan mencangkok dengan media dalam kantong plastic.

  • Setek

Setek (cutting) merupakan teknik penumbuhan bagian atau potongan tanaman menjadi tanaman baru. Keuntungan teknik setek adalah :

  • Tanaman mempunyai sifat yang sama persis dengan induknya.
  • Bisa ditanam dipermukaan yang dangkal karena tanaman setek tidak mempunyai akar tunggang.
  • Termasuk teknik yang praktis dan mudah.
  • Dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat serta tidak memerlukan tenik khusus seperti pada cangkok dan okulasi.

Tapi teknik ini memiliki kerugian yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • Akar dangkal sehingga mudah roboh.
  • Tanaman tidak tahan kekeringan ketika terjadi musim kemarau panjang.

Adapun untuk proses pembudidayaan bibit dapat dijelaskan sebagai berikut.

Perkecambahan Benih

  • Siapkan 1 ½ gelas biji tanaman yang akan dibudidayaka
  • Siapkan air dalam wadah secukupnya untuk merendam biji. Biarkan kurang lebih 7 jam.
  • Tiriskan setelah kurang lebih 7 jam dengan wakul.
  • Gantung wakul dekat tempat air.
  • Siram 3 kali sehari dengan air dingin sampai muncul kecambah. Biasanya memerlukan wkatu 1-4 hari.
  • Setelah mencapai umur sapih, dilakukan penyapihan atau memindahan biji ke dalam media tanah.

Pengisian Media Sapih dan Penyapihan

  • Siapkan polybag ukuran 9 cm, isi dengan tanah tapi jangan terlalu padat atau gembur agar tidak ambles ketika disiram.
  • Siapkan sungkup jerami atau plastic sebagai naungan.
  • Media tanah disiram air sebelum proses penyapihan.
  • Penyapihan bisa mulai dikerjakan saat biji sudah muncul kotiledonnya.
  • Pindahkan dengan hati-hati agar tidak patah akarnya.
  • Penyapihan dilakukan pada pagi hari antara pukul 06.00 sampai 10.00.
  • Siram semai hasil penyapihan dengan semprot lembut.
  • Beri plengkung dari bamboo yang ditutup dengan plastic dan jerami.
  • Biarkan selama 4 hari lalu disiram kembali.

Penyiangan

  • Penyiraman : 2-3 kali sehari dengan semprotan lembut.
  • Penyiangan : dilakukan saat banyak tumbuh tanaman liar. Pada gulma, penyiangan dilakukan dengan mencabutnya satu persatu.

Pemeliharaan Bibit

  • Pemeliharaan : kegiatan pemberian naungan dari plastic dan jerami selama 4 hari pertama. Tanaman juga dijaga ketika hujan agar daun tidak rontok dan mengurangi kematian bibit karena tergenang air serta batang yang patah akibat hujan deras.
  • Penyiraman : dilakukan secara optimal agar bibit dapat tumbuh secara optimal. Saat kondisi tertentu seperti hari panas atau pada saat bibit baru dipindah ke area terbuka, maka penyiraman dilakukan lebih banyak dari saat keadaan normal.
  • Pemupukan : dilakukan 15 hari setelah persemaian ke polybag, kemudian 10 hari setelahnya dan terakhir 10 hari setelah pemupukan kedua.

Pupuk yang digunakan adalah pupuk cair yaitu campuran poska dan urea dan disiramkan menggunakan gembor air langsung pada tanaman. Setelah pemupukan, lalu disiram dengan air agar pupuk yang berada di atas daun bersih.

Adapun jenis tanaman yang ramai dibudidayakan bibitnya adalah tanaman buah, karena semakin tinggi tingkat kesulitan pada saat pembibitan, maka semakin tinggi pula nilai jualnya.

Jadi usaha bibit tanaman adalah kegiatan individu atau kelompok yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang atau jasa, dalam hal ini berupa bibit tanaman untuk mendapatkan keuntungan.

Usaha bibit tanaman beberapa tahun belakangan menjadi tren dan populer. Selain karena tidak membutuhkan lahan yang luas, masa panen relatif cepat karena dijual dalam bentuk bibit, juga keuntungan yang menggiurkan. 

Faktor lainnya adalah banyak masyarakat yang memilih untuk lebih banyak tinggal di rumah selama masa pandemic baik karena aturan work from home atau memang sudah tidak bekerja.

Waktu luang yang banyak menjadikan masyarakat mencari sampingan agar tetap produktif, salah satunya adalah dengan menekuni usaha budidaya bibit tanaman. 

Selain itu, saat ini banyak yang menjadikan kegiatan berkebun menjadi sebuah gaya hidup baik oleh masyarakat pedesaan maupun perkotaan, juga sekaligus penghilang stres dan mengatasi kebosanan. Berkebun juga bisa jadi hobi yang mendatangkan keuntungan.

Berikut link grup telegram seputar bibit tanaman:

Gabung Grup telegram seputar bibit tanaman 

Demikianlah pembahasan mengenai bibit tanaman. Jika kamu ingin mendapatkan informasi terupdate mengenai bibit tanaman tersebut, kamu bisa join grup telegram di atas. Sekian terima kasih.

Leave a Comment