Komunitas Petani Nilam – Nilam dapat menghasilkan minyak atsiri, Sebagian besar minyak atsiri tersebut berasal dari komoditi binaan Direktorat Jenderal Perkebunan yang diantaranya Nilam, Serai Wangi, Akar Wangi, Cengkeh, Pala, Lada, dan lain sebagainya.
“Prospek ekspor komoditi nilam pada masa yang akan datang masih cukup besar, mengingat tingginya permintaan dunia akan minyak nilam,” katanya.
Fungsi minyak nilam adalah sebagai bahan pengikat (fiksator) dalam industri Parfum/Fragrance, kosmetik, farmasi, dan aromaterapi, sampai saat ini belum dapat disubstitusi oleh bahan yang lain.
Beberapa jenis nilam yang banyak dikembangkan di Indonesia diantaranya varietas tapak tuan, varietas sidikalang, varietas lhoksumawe dan varietas Pachoullina 1, dan 2 yang di kembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro).
Berdasarkan data statistik yang diolah Ditjen Perkebunan, Luas areal dan Produksi minyak nilam berfluktuatif seiring dengan animo petani untuk menanam nilam masih menyesuaikan dengan permintaan pasar.
Pada tahun 2018 luas areal sebesar 20.536 ha dengan produksi minyak sebanyak 2.195 ton. Ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Saat ini sentra produksi minyak nilam di Indonesia berada di wilayah Sulawesi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo), selain sentra produksi yang berawal dari wilayah Sumatera (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat) serta beberapa daerah di Jawa.
Sebagian besar produksi minyak nilam dari sentra produksi tersebut di ekspor ke negara-negara industri. Seperti Amerika Serikat Inggris, Perancis, dan seterusnya Swiss, Jerman, Belanda, Hongkong, Mesir, Arab Saudi,” katanya.
Salah satu contoh, Lanjut Kasdi, di provinsi Aceh telah dikembangkan secara home industri untuk pengembangan minyak wangi yang berasal dari minyak nilam dan sudah beredar dipasaran.
Hal ini tentunya dapat memotivasi atau mendorong para pekebun nilam di provinsi lainnya, sehingga selain memproduksi nilam, juga dapat mengembangkan produk olahan dari nilam tersebut agar memiliki nilai tambah dan dapat membantu meningkatkan pendapatan petani.
Dengan melihat peran komoditi nilam dan hasil olahannya yang sedemikan besar bagi negara dan petani khususnya, tentunya harus didukung dalam suatu perencanaan yang menyeluruh, terpadu dan sinergis baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang, dengan melibatkan seluruh stake-holder yang terkait dengan system dan usaha nilam, yaitu:
- Penggunaan varietas unggul yang tepat disertai dengan teknik budidaya yang baik, pasca panen dan pengolahan bahan yang sesuai, akan menghasilkan produksi minyak yang tinggi.
- Teknologi budidaya dan pascapanen telah tersedia, namun teknologi tersebut belum semuanya diadopsi oleh petani, mengingat proses di dalam pengalihan teknologi kepada petani memerlukan investasi yang cukup tinggi
- Kebijakan Produksi, dalam rangka menyeimbangkan antara supply (produksi) dan demand (kebutuhan).
- Kebijakan Perluasan diarahkan ke daerah spesifik lokasi yang diminati pabrik pengelola serta diarahkan pada peningkatan produktivitas dan mutu.
- Kebijakan Teknologi, pengembangan teknologi spesifik lokasi dengan dukungan penelitian yang intensif.
- Kebijakan SDM diarahkan untuk menguasai dan mampu menerapkan teknologi spesifik lokasi tersebut serta mampu mengorganisir diri dalam kelembagaan yang kuat atau koperasi petani, yang menekankan pada penumbuhan kemitraan antara petani produsen dengan pabrik pengolahan.
Sebagai komoditas yang bernilai ekonomi tinggi, maka sudah sepantasnya usahatani nilam dikembangkan dan ditingkatkan di Indonesia.
Didukung dengan topografi Indonesia yang cocok untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman nilam. Usahatani merupakan tumpuan sebagian besar petani di Indonesia.
Usahatani nilam ialah usaha bercocok tanam pada sebidang lahan yang menggunakan komoditas nilam sebagai tanaman utamanya.
Dilihat dari segi produksinya yang terus menurun, maka perlu dianalisis tingkat kelayakannya. Apakah dengan menambah luas areal perkebunan nilam masih layak atau tidak untuk diusahakan.
Nilam tumbuh paling baik di zona 10-11. Tanaman ini tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh hingga sebagian, dan dapat tumbuh hingga 3 kaki dalam kondisi optimal.
Benih kecil tanaman perdu ini paling baik ditanam di tanah yang hangat, dan perkecambahan biasanya memakan waktu satu hingga tiga minggu. Nilam tumbuh subur jika dirawat, dan memerlukan penyiraman setiap hari.
Disarankan untuk menanam nilam dalam pot di luar ruangan, sehingga dapat dengan mudah dipindahkan ke dalam ruangan selama musim dingin. Nilam sensitif terhadap kondisi pertumbuhannya, dan dapat dengan mudah terbakar matahari jika tidak dilindungi oleh naungan.
Nilam digunakan sebagai tanaman di Indonesia, di mana ia ditanam sebagai tumbuhan bawah di hutan jati. Di sana, tanaman ini tumbuh subur di tempat teduh, yang menjelaskan sensitivitasnya terhadap terlalu banyak sinar matahari.
Sebagai tanaman tahunan tropis asli Asia, nilam tumbuh dengan baik di tanah yang kaya dan lembap bersama dengan kondisi lembap. Meskipun tidak umum dikaitkan, nilam adalah anggota keluarga mint, dan genusnya, Pogostemon, mengandung antara 30 hingga 40 spesies semak asli Asia tropis.
Nama Patchouli berarti “daun hijau.” Daunnya berbentuk telur dan dapat tumbuh hingga 4 inci panjangnya. Bunga Patchouli berwarna putih, dan memiliki sedikit aroma.
Patchouli paling populer digunakan sebagai minyak esensial, yang berasal dari hanya 2 dari 40 spesies tanaman. Daunnya sangat aromatik, dan dapat digambarkan sebagai “dalam dan berkayu, pedas, hampir kering dan bersahaja.
” Patchouli adalah bahan pokok industri kosmetik, yang diproduksi dalam skala global oleh negara-negara seperti Cina, Brasil, India, Malaysia, dan Seychelles.
Batang dan daun dipanen dua hingga tiga kali setahun, dan minyaknya diekstraksi dalam proses penyulingan uap. Patchouli berpadu dengan baik dengan wewangian lain seperti kemangi, bergamot, geranium, juniper, lavender, mur, neroli, cendana, pinus dan mawar.
Warna minyak nilam berkisar dari kuning tua dan jingga dengan semburat hijau tua, hingga cokelat tua, dan merupakan salah satu dari sedikit minyak yang membaik seiring bertambahnya usia.
Ramuan ini telah digunakan sebagai produk kecantikan selama ribuan tahun, dan minyaknya umumnya digunakan dalam sabun, losion, dan parfum.
Penggunaan Kuliner dan Obat-obatan
Efek nilam secara historis diperoleh melalui penggunaan minyak, konsumsi teh, dan merokok. Nilam dikatakan sebagai stimulan dan antidepresan, dan dapat digunakan untuk menginduksi relaksasi.
Nilam dikenal luas karena kekuatan antidepresannya yang kuat, dan minyaknya bekerja dengan baik untuk orang yang mengalami depresi dan perasaan sedih terkait.
Selain mendukung sistem saraf, nilam telah lama digunakan untuk efek penyembuhannya pada kulit, dan dapat membantu mengatasi jerawat, eksim, peradangan, serta kulit yang pecah-pecah, kering, dan teriritasi.
Nilam memiliki berbagai kekuatan obat, dan digunakan di negara-negara Asia untuk menyembuhkan gigitan ular. Pengobatan Tradisional Tiongkok menganggap nilam membantu menyembuhkan sakit kepala, masuk angin, mual, diare, dan masalah perut.
Pentingnya bagi Komunitas Budaya
Nilam berasal dari Asia Tenggara, dan secara historis telah digunakan sebagai Obat Tradisional di Tiongkok, Malaysia, dan Jepang. Salah satu dari banyak kegunaannya adalah sebagai pengusir ngengat pada abad ke-19, dan baunya dikaitkan dengan pakaian yang diekspor dari India.
Nilam diperkenalkan ke Eropa ketika produk-produk seperti Tinta India dan sutra diekspor dari India ke Eropa. Aromanya menjadi indikasi produk ‘Oriental’ asli, dan pedagang Prancis dan Inggris mulai menambahkan aroma Nilam ke pakaian mereka agar diterima oleh konsumen.
Dalam budaya India, ketika digunakan dalam kombinasi dengan Kemangi Suci, atau Tulsi, keduanya dikatakan dapat meningkatkan mimpi dan meditasi. Nilam juga merupakan bahan umum dalam dupa India.
Berikut link Komunitas Petani Nilam
Demikianlah informasi terkait komunitas petani nilam. Jika kamu berminat bergaung bersama komunitas tersebut, silakan join melalui link tersebut. Semoga bermanfaat sekian terima kasih.