Grup Wa Cari Pacar Malang – Sebuah event unik dan menarik hadir di Malang. Blind Date atau kencan buta, menjadi satu hal dalam merespons para anak muda yang mengeluhkan sulit untuk mencari pasangan. Event ini diinisiasi Blind Date Indonesia yang merupakan layanan Biro Jodoh.
Mahathir Al Afghani Zein, Founder Blind Date Indonesia mengatakan, bahwa Blind Date berawal dari Solo. Kesuksesan di Solo, dengan antusias peserta yang membludak, kemudian mendorong perkembangan Blind Date ada di Kota-kota lainnya, salah satunya di Malang.
“Kita memutuskan buat buka di Malang dengan animo yang cukup banyak sekitar 200-an orang dalam waktu 1 Mingguan lebih buka pendaftaran dan ini sudah berlangsung,” katanya.
Para pendaftar sendiri, dijelaskan Zein rata-rata berusia 25 tahun hingga 46 tahun. Pada usia ini, kebanyakan merupakan individu yang secara finansial dan mental stabil, serta siap menikah di umur tertentu.
“Rata-rata yang kesulitan mencari pasangan, kayak pekerja kantoran. Mereka kan terbatas waktu, terlalu sibuk kemudian kesulitan mencari pasangan baru. Kriterianya wajib kerja kalau cowok wajib kerja,” ujarnya.
Untuk mendaftar, tentunya peserta harus. Memiliki keseriusan. Peserta tentunya harus mengisi form dan mengisikan berbagai informasi tentang diri dengan sejujurnya
Selain itu, tentunya terdapat sejumlah persyaratan yang memang harus dipenuhi.
“Salah satunya adalah kemapanan. Jadi secara finansial seberapa cukup mereka untuk menjalin hubungan serius, nanti kan dari acara ini mereka bakal ada potensi atau tidak untuk melanjutkan ke jenjang serius,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa dari 200 peserta yang mendaftar tersebut, oleh tim kemudian dilakukan seleksi menjadi 10 orang.
Seleksi ini dilihat dari kesesuaian kriteria satu sama lainnya ataupun kriteria yang mendekati dari masing-masing individu.
“Seleksinya kita ada tim sendiri, jadi kita memang memilih ke intensitasnya sih tidak mencari jumlah banyaknya. Jadi bukan buat main-main, tujuannya bukan itu,” tegasnya.
Setelah terseleksi, Mereka kemudian disatukan dalam satu sesi pendekatan untuk menjalin komunikasi lebih lanjut. Hari ini bertujuan untuk menciptakan chemistry satu sama lainnya.
Tetapi, sebelum bertemu secara tatap muka, terlebih dahulu masing-masing diharuskan mengenakan penutup mata. Hal ini agar mereka dapat mengenal karakter terlebih dahulu, baru kemudian mengenal secara fisik.
“Konsepnya dari awal itu. Sebelum buka mata,mereka datang dan mereka tidak tahu siapa yang akan dipertemukan, tapi mereka tahunya adalah yang sesuai karakter yang diinginkan, mulai dari pekerjaan, sifatnya latar belakangnya sesuai dengan yang mereka isi di form itu,” ungkapnya.
Setelah dari kencan ini, tentu akan berlanjut ke tahapan selanjutnya. Dan sekali lagi ditekankan, bahwa ajang ini bukanlah diperuntukkan untuk main-main. Sehingga, tujuannya pun mengarah pada jenjang pernikahan.
Ketika mereka sudah saling cocok dan berkomitmen untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, maka hal ini akan di support oleh Blind Date Indonesia dalam hal pembiayaan akad nikah.
“Sudah ada yang sampai menikah, ada satu di Solo. Karena ini belum sampai 1 tahun mungkin dari beberapa batch masih dalam pengenalan. Kalau untuk sekarang (Blind Date di Malang) mungkin 50 persen ada, karena masih berlanjut untuk pengenalan satu sama lain,” terangnya.
Rahma, Supervisor Chatten Cafe, Blind Date Ini menjadi satu hal yang bagus bagi mereka yang kesulitan mencari jodoh. Lokasi Chatten dengan vibes dan tempat yang bagus, tentunya semakin mendukung dalam membangun chemistry bagi para peserta Blind Date.
“Karena selain cocok untuk family, juga masuk ke kalangan anak muda, ada romantisnya, suasana dingin, ada view 360 dan bisa lihat city light saat malam,” pungkasnya.
Selain event itu, yang tinggal di Malang juga bisa unduh aplikasi cari jodoh Muzz. Tidak semua aplikasi cari jodoh online itu main-main.
Para netizen yang masih jomblo tapi sudah ingin banget untuk menikah, perlu tahu yang satu ini: aplikasi yang aman untuk mencari jodoh, karena bisa melibatkan orang tua. Tahu kan, kalau sudah melibatkan orang tua, artinya tidak bisa main-main lagi.
Bahkan, dengan aplikasi ini, orangtua bisa ikut memilih pasangan untuk si jomblo tadi. Aplikasi dating atau kencan keren ini adalah Muzz.
Ini merupakan aplikasi pernikahan muslim pertama yang hadir di platform Apple dan Android. Tampilannya pun menarik. Dengan menggunakan media car wrap, Muzz menghadirkan pesan lucu bertajuk #KejarJodohmu di mobil-mobil yang melaju di ibukota.
Diluncurkan pada tahun 2011 sebagai sebuah website dengan pengembangan yang dilakukan dari ruang tidur, Muzz akhirnya menjadi sebuah aplikasi yang diluncurkan pada tahun 2015. Hingga kini, Muzz telah memiliki lebih dari 12 juta pengguna dengan lebih dari 500 ribu pernikahan yang berhasil.
Muzz menjadi aplikasi Muslim-centric pertama yang mendapatkan pendanaan dari Y Combinator pada musim panas 2017. Yakni, akselerator startup bergengsi dari Silicon Valley yang telah berinvestasi di sejumlah nama besar seperti Airbnb, Dropbox dan Stripe.
CEO Muzz Shahzad Younas mengatakan, Muzz diluncurkan pada tahun 2011 sebagai sebuah website jauh sebelum populernya aplikasi di telepon selular. Lalu, dia berpikir untuk menjadikan Muzz sebuah app, yang akhirnya terwujud pada tahun 2015 itu.
Kini Muzz telah memiliki lebih dari 12 juta pengguna di seluruh dunia. Ada lebih dari 500 ribu pernikahan yang terwujud berkat Muzz.
Pernikahan pasangan Muzz yang pertama berlangsung di Uganda, yang mempertemukan satu-satunya pengguna pria dengan satu-satunya pengguna wanita di negara tersebut.
Muzz sendiri saat ini memiliki lebih dari 150 karyawan yang bekerja di banyak negara seperti Inggris Raya, Prancis, Jerman, Maroko, Aljazair, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Pakistan, Malaysia dan Indonesia.
Tidak hanya mempertemukan para muslim yang tengah mencari jodoh, Muzz juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan amal. Bekerja sama dengan para pengguna, Muzz telah mengumpulkan lebih dari 1,2 juta dolar Amerika Serikat (Rp18,4 miliar) untuk berbagai proyek.
Seperti membantu perempuan di Niger dan Sudan, membuka sekolah di Pakistan, membantu korban gempa di Turki, klinik bergerak di Palestina dan klinik kesehatan di Yaman.
Di Indonesia, Muzz tercatat telah memiliki sekitar lebih dari 500 ribu pengguna. Sejumlah pasangan yang menikah berkat bertemu di Muzz telah ditampilkan di medium foto dan video di media sosial Muzz di Instagram, Tiktok, X dan Youtube.
“Pasangan-pasangan tersebut tidak hanya antara orang Indonesia dengan orang luar, tetapi juga sesama orang Indonesia,” kata Shahzad.
Shahzad datang dari keluarga imigran Pakistan di Manchester, Inggris. Dia lulus dari jurusan Computer Science di University of Manchester tahun 2005.
Paket liburan keluarga
Setelah Muzz meluncurkan aplikasi, pada tahun 2015 Shahzad melakukan marketing secara gerilya, yakni dengan membagi-bagikan kartu untuk mengunduh Muzz di berbagai masjid di Inggris usai salat Jumat.
Dia juga rutin menghadiri berbagai event yang diselenggarakan umat Muslim dan menyelipkan kartu-kartu promosi tersebut di kaca mobil para pengunjung.
Grup Wa Cari Pacar Malang:
Baca Juga:
Baca juga Grup Wa Cari Pacar Medan
Baca juga Grup Wa Cari Pacar Pekanbaru
Baca juga Grup Wa Cari Pacar Bandung
Baca juga Grup Wa Cari Pacar Pontianak
Baca juga Grup Wa Cari Pacar Ternate
Baca juga Grup Wa Cari Pacar Banda Aceh
Demikianlah detail informasi mengenai grup wa cari pacar Malang. Semoga dapat berguna untuk kita semua, sekian terima kasih.