Grup WA Pecinta Kucing Gorontalo

Grup WA Pecinta Kucing Gorontalo

Grup WA Pecinta Kucing Gorontalo – Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Semenanjung Minahasa, di bagian utara Pulau Sulawesi dengan ibu kota di Kota Gorontalo. 

Provinsi Gorontalo lahir pada 5 Desember 2000 berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000. Kota Gorontalo ditetapkan sebagai ibu kota Gorontalo, sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi dan perdagangan terbesar di Kawasan Teluk Tomini. 

Adapun jumlah penduduk Gorontalo sebanyak 1.192.737 jiwa (Sensus BPS, 2022), dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.16% setiap tahunnya. 

Mayoritas penduduk di daerah ini merupakan Suku Gorontalo, sekaligus menjadi suku dengan populasi terbanyak di wilayah semenanjung utara Pulau Sulawesi, diikuti oleh Suku Minahasa di urutan kedua. 

Suku Gorontalo juga merupakan suku pengembara yang populasinya banyak dijumpai di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa dan Papua. 

Pecinta kucing yang ada di Gorontalo 

  • Pet Lovers Gorontalo

Pameran Satwa yang diselenggarakan di eks Up Normal Gorontalo dari tanggal 4 hingga 12 Mei 2024, telah sukses menarik perhatian masyarakat.

Digagas oleh Pet Lovers Gorontalo, salah satu forum perkumpulan pecinta hewan di Gorontalo, pameran ini bertujuan untuk mengedukasi dan mengenalkan berbagai jenis hewan dan tumbuhan kepada masyarakat.

Beragam satwa, mulai dari kucing, anjing, ikan, ular, iguana, landak mini, sugar glider, dan masih banyak lagi, menghiasi arena pameran. Beberapa hewan bahkan bisa dibeli oleh pengunjung yang tertarik.

Selain pameran satwa, berbagai acara menarik juga digelar, seperti kontes kucing, talkshow bersama PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) cabang Gorontalo, vaksinasi rabies gratis, kontes kostum anjing, dan kontes ayam serama.

Phey Halada, Ketua Panitia Pameran Satwa, menjelaskan bahwa pameran ini adalah inisiatif dari Pet Lovers Gorontalo, yaitu forum perkumpulan dari beberapa komunitas pecinta hewan yang ada di Gorontalo.

“Jadi pet lovers Gorontalo itu forum perkumpulan beberapa Komunitas pencinta hewan yang ada di Gorontalo. Disini hadir dari komunitas aquascape Gorontalo, Gorontalo cat lovers, dog friend, pecinta ular, pecinta ayam, burung, dan lain-lain” ujar Phey.

Dalam rangka ulang tahun ke-3 Pet Lovers Gorontalo, pameran ini diselenggarakan sebagai bentuk perayaan dan juga untuk memperkenalkan keberadaan forum ini kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Phey berharap Pameran Satwa ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan dan penghormatan terhadap hewan dan tumbuhan.

“Semoga masyarakat bisa lebih ramah lagi terhadap hewan-hewan, lebih ramah lagi terhadap tumbuhan, jadi semoga tidak ada lagi pakai pohon di jalan-jalan untuk pasang iklan, sangat merusak lingkungan. untuk hewan-hewan juga misal kucing, kalau ada yang tidak suka bisa diusir tapi jangan disakiti, anjing juga begitu” pungkas Phey

Pameran Satwa Gorontalo ini tidak hanya menjadi ajang edukasi dan hiburan, tetapi juga memperkuat komunitas Pet Lovers Gorontalo dan membuka peluang bagi komunitas lain untuk bergabung.

  • Mances

Aroma khas kucing merebak menyergap hidung saat kami mulai menapaki halaman rumah Mances. Mungkin bagi kamu yang tidak terbiasa dengan bau seperti itu akan merasa terganggu. Tapi bagi Mances, aroma kucing kampung atau domestik begitu membahagiakan.

Mances bernama asli Muhammad Djafar, 38 tahun. Lelaki asal Kelurahan Dembe Jaya, Kota Gorontalo, itu mengaku mencintai kucing sudah sejak usia dini. 

Mances juga dilahirkan di dalam keluarganya yang memiliki kecintaan terhadap hewan peliharaan, tak heran jika kegemarannya terhadap hewan peliharaan pun mengalir di dalam dirinya.

Bahkan ia bercerita tentang almarhum sang ibunda. Menurut dia bahwa sang ibu memiliki kecintaan lebih terhadap hewan peliharaan, bahkan untuk mengonsumsi ikan lele saja sang Ibu tak mau karena tidak tega. Dapat dikatakan kecintaan terhadap hewan memang mengakar di dalam keluarganya.

Mances menuturkan bahwa saudara-saudaranya memiliki kecintaan terhadap hewan peliharaan yang berbeda, seperti burung merpati dan ikan lele. Hewan-hewan ini, kata dia, tidak untuk diperjualbelikan atau dikonsumsi.

“Kalau ikan lele itu kakak saya, itu tidak dijual, karena sayang kan sudah Jinak.  Kalau saya lebih ke kucingnya, tapi ada juga burung merpati yang saya rawat,” ujar Mances.

Sejak kecil ingin membuat rumah layak bagi kucing-kucing tak bertuan

Bermain bersama kucing memang sudah menjadi kebiasaan Mances kecil. Kucing sudah menjadi bagian dari hidupnya bahkan sudah menjadi bagian dalam keluarganya saat ini.

Ayah satu anak itu pun pernah bernazar kepada anaknya bahwa akan membuat sebuah rumah kucing layak huni bagi kucing-kucing terlantar. 

Perasaan iba terhadap kucing terlantar ini sudah menjadi kegelisahannya sejak lama. Sebab, dia menyaksikan banyak kucing terlantar yang dibuang di jalanan maupun di pasar-pasar.

“Saya memang sejak kecil pengen punya rumah kucing. Pengen merawat kucing yang kurang mendapatkan kasih sayang,” katanya.

Menurut dia, banyak orang yang memelihara kucing hanya sekadar menyukai dari segi fisiknya saja, namun tidak mencintai kucing apa adanya. Sehingga, kata Mances, banyak kucing yang terlantar karena cacat fisik, entah akibat kekerasan maupun kecelakaan. 

Alasan-alasan itu membuatnya berkeinginan kuat untuk membuat rumah layak huni bagi kucing yang ditelantarkan.

Ia bercerita, kala itu keinginan baik itu pun urung terlaksana akibat musibah besar yang ia alami. Kematian ibunya membuat ia goyah akibat tekanan psikis, bahkan ia mengatakan hampir mengalami gangguan mental.

“Memang saat itu saya sakit berat bahkan sudah linglung, sudah dibawa ke dukun dan kyai. Saat itu memang stres berat bahkan perekonomian saya waktu itu mampet, setelah kematian ibu saya.”

Sering waktu, Mances mampu melewati tekanan hidup. Kata dia, keinginan kuat untuk membuat rumah kucing membantunya membangun semangat hingga akhirnya pulih dari tekanan kejiwaan. Akhirnya, antara tahun 2007 dan 2008, dia membuat kayu sekat sederhana untuk membuat sebuah pekarangan bermain bagi kucing.

Mances mulai membangun rumah kucing

Di keluarganya, lelaki yang memiliki usaha studio foto dan video ini, memang membiasakan diri hidup berdampingan dengan kucing. Bahkan anaknya Kireina Djafar (16) dibiasakan bermain bahkan tidur dengan kucing sejak kecil.

“Memang anak saya, saya biasakan sejak kecil dengan kucing. Biar pun katanya kucing bisa buat asma dan penyakit kusta, tapi nyatanya sampai sekarang itu terbantahkan,” kata Mances tak mempercayai.

Saking cintanya pada kucing, Mances menjuluki dirinya sebagai Ayah Kucing. Sementara istrinya Srilance Abd Rahman (36) dijuluki Ibu Kucing, begitupun anaknya Kireina sebagai Kakak Kucing. Julukan ini dia berikan agar hubungan batin keluarganya dengan kucing semakin kuat.

Setahun belakangan, dia pun memberanikan diri melabeli tempat kucing sederhananya sebagai panti kucing. 

Menurut dia nama ini dibuat untuk memberikan ruang bagi orang yang ingin menitipkan kucing kepadanya. Tak hanya kucing dewasa, Mances juga acapkali memungut anak kucing terlantar di jalanan.

“Nama panti kucing ini juga sebenarnya direkomendasikan oleh teman-teman Komunitas Gorontalo Cat Lovers. Artinya saya bisa menampung kucing orang lain, dengan syaratnya cukup dengan kucing itu terlantar saja,” jelas Mances.

Pada awal tahun 2020 lalu, dia perlahan mulai membangun sebuah rumah permanen dengan fasilitas tempat penyelamatan atau rescue, pengobatan, dan tempat bermain bagi kucing yang sudah sehat. 

Rumah ini sengaja dia bangun karena kucing yang dirawat semakin banyak. Saat ini ada sekitar 100 lebih kucing yang harus dia asuh.

“Pembangunan rumah sementara dilakukan, rencananya akan membuat fasilitas lengkap buat kucing-kucing yang saya asuh,” ucap Mances.

Mances mengaku kesulitan di tengah pandemic

Mances mengaku, ia harus berpikir keras untuk membiayai keluarganya dan mengasuh ratusan kucing di rumahnya pada masa pandemik COVID-19. Apalagi awal hadirnya COVID-19 di Gorontalo membuat banyak pesanan studio miliknya dibatalkan.

“Apalagi waktu PSBB kemarin, memang terasa sekali. Orderan saya banyak yang di-cancel, padahal untuk membiayai kebutuhan keluarga dan mengasuh kucing hanya dari situ,” kata dia.

Mances mengingat masa sulit saat bulan Ramadan yang lalu. Pandemik semakin membuat studio fotonya kosong melompong. Praktis tak ada orderan. Dampaknya, pembangunan rumah layak huni bagi kucing tersendat.

“Alhamdulillah ya, mungkin atas bantuan yang kuasa kalau cuma makanan untuk kucing kadang-kadang ada malaikat tanpa sayap yang memberi makan, walaupun hanya cukup sehari tapi alhamdulillah selalu ada,” ujar dia.

Selain itu, jelas Mances, komunitas pencinta kucing bernama Gorontalo Cat Lovers yang didirikan dua tahun terakhir, turut membantu dirinya membangun Panti Kucing.

“Ya Alhamdulillah, walaupun sedikit ada teman-teman komunitas yang menitipkan biar cuma 1 bantal semen, pelan-pelan saja yang penting jadi,” kata Mances.

Bantuan datang di waktu yang tepat

Saat ini, studi foto Mances mulai mendapatkan pesanan. Dia tetap bersyukur meski pelanggan tidak seramai sebelum pandemik menyerang. Memang wabah COVID-19 menjadi tantangan terberatnya dalam menjalani hidup ditambah harus mengasuh ratusan kucing peliharaan.

“Memang sulit, apalagi usaha seperti ini kalau di Gorontalo kan punya hari-hari baik untuk perkawinan. jadi hanya bulan-bulan tertentu yang banyak hajatan,” katanya.

Mances berujar, bantuan selalu datang di waktu yang tepat. Sebulan lalu, Mances mengaku didatangi lembaga penggalangan dana daring kitabisa.com.

“Saya bersyukur dimasukkan di kitabisa.com, nah itu lumayan besar bantuannya untuk panti kucing saya,” katanya.

Ia menuturkan bahwa bantuan yang diberikan itu berupa bahan bangunan untuk melanjutkan pembangunan Panti Kucing, serta bantuan dalam bentuk makanan kucing.

“Perluasan rumah itu baru jadi satu ruangan. Masih akan dibuat ruangan lain untuk melengkapi fasilitas kucing asuhan,” ujar Manches.

  • Tempat perawatan kucing di Gorontalo

Banyak masyarakat Kota Gorontalo mempunyai hewan peliharaan. Hal itu terlihat dari banyaknya komunitas hewan di Kota Gorontalo. Kota Gorontalo juga terdapat berbagai toko menjual peralatan untuk merawat hewan peliharaan.

Perawatan dari binatang peliharaan bisa dimulai dari pakan, kandang, atau alat pembersih hewan tidak kotor.

Berikut rekomendasi toko hewan di Kota Gorontalo.

  1. Toms Petshop

Tom Petshop terletak di Jl Budi Utomo, Kelurahan Limba U I, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Letaknya berada di pinggiran jalan sehingga mudah untuk dijangkau oleh masyarakat atau pengunjung.

Di Toms Petshop ini ada berbagai jenis pakan yang dapat dipilih oleh pengunjung untuk hewan peliharaan. Terlihat ada juga berbagai kandang hewan untuk kucing dan burung yang di jual di toko tersebut.

Selain itu, toko ini terdapat aksesoris untuk petlovers yang ingin membeli aksesoris untuk hewan peliharaan.

Sehingga masyarakat Kota Gorontalo atau pengunjung tidak perlu repot untuk mencari kebutuhan untuk hewan peliharaan.

  1. Nadira Pet Care

Nadira Pet Care terletak di Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Letaknya tepat di depan dengan Kolam Lahilote.

Di Nadira Pet Care terdapat berbagai jenis pakan hewan yang bisa dipilih sesuai keinginan. Selain itu, bagi yang ingin mencari kandang baik burung, dan kucing bisa mengunjungi tempat ini. Nadira Pet Care juga terdapat dokter hewan bagi peliharaan yang sakit.

  1. Garfield Pet Shop


Garfield Pet Shop terletak di Jl. Prof. H.B. Jassin, Kelurahan Limba U Dua, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo

Tempat ini terletak di pinggiran jalan dan memudahkan untuk pengunjung untuk menemukannya. Di Garfield Pet Shop juga terdapat berbagai pakan ikan, burung, kucing, dan anjing. Terdapat berbagai kandang untuk hewan peliharaan yang dijual di toko ini.

  1. Mori Petshop

Mori Petshop terletak di Jl. Prof. H.B. Jassin, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Letaknya bersebelahan dengan Rumah Sakit Islam Gorontalo.

Di Mori Petshop terdapat berbagai pakain dari hewan peliharaan, dimulai dari kucing, burung dan lain sebagainya. Ada juga berbagai kandang untuk dijadikan rumah bagi hewan peliharaan.

Grup WA Pecinta Kucing Gorontalo

Demikianlah detail informasi mengenai grup wa pecinta kucing Gorontalo. Semoga berguna untuk kita semua, sekian terima kasih.

Leave a Comment