Komunitas Youtuber Madiun – Madiun merupakan sebuah kota terbesar keempat di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang, dan Kediri. Kota Madiun mempunyai beberapa julukan, yang salah satunya dijuluki sebagai Kota Gadis.
Kota Madiun mempunyai berbagai daya tarik wisata yang terkenal seperti Taman Wisata Bantaran dan Pahlawan Street Center, serta berbagai potensi kuliner dan tradisi yang dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Salah satu potensi daya tarik wisata yang dimiliki Kota Madiun adalah potensi kuliner. Madiun merupakan kota yang memiliki kuliner yang khas seperti kebanyakan kota lain yang juga memiliki keunikan sendiri.
Kuliner Kota Madiun ini dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata dan dapat digunakan untuk mempromosikan Kota Madiun menjadi kota wisata yang lebih maju dan dikenal oleh banyak wisatawan lokal maupun mancanegara melalui keanekaragaman kulinernya yang khas.
Selain kulinernya, Madiun juga memiliki berbagai potensi tradisi dan budaya yang dapat digunakan sebagai atraksi wisata yang dapat dipertunjukkan dan ditonton oleh wisatawan.
Atraksi wisata budaya ini dapat berupa pertunjukan, seni, dan festival budaya. Dengan memanfaatkan tradisi dan budaya ini, maka Kota Madiun dapat memperkenalkan tradisi dan budaya mereka kepada wisatawan luar.
Potensi daya tarik wisata kuliner dan tradisi setempat yang ada di Kota Madiun yang dapat dimanfaatkan sebagai suatu atraksi wisata seperti pada kulinernya yang melegenda se-Indonesia.
Madiun juga menjadi ibu kota Karesidenan Madiun dan hanya memiliki 3 kecamatan dan 27 kelurahan. Dengan luas 33,92 km persegi, kota ini terletak 160 km sebelah barat Surabaya dan 111 km sebelah timur Kota Solo, Jawa Tengah.
Meski tidak besar, Madiun memiliki banyak julukan, salah satunya adalah Kota Karismatik Madiun yang menjadi branding untuk promosi pariwisata mereka sejak 2018.
Penobatan tersebut bersamaan dengan peluncuran pakaian (menggunakan udeng atau pengikat kepala dan jarit atau kain panjang untuk pria) dan tarian adat khas Kota Madiun di Alun-Alun Kota.
Madiun merayakan hari jadi tiap 20 Juni. Hal itu berlandaskan peraturan pemerintah Hindia Belanda pada Staablad tahun 1918 nomer 326. Pembentukan Kota Praja Madiun ini menyusul banyaknya warga Belanda dan Eropa yang bermukim di Madiun.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Madiun menyambut positif fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mewajibkan Youtuber, Selebgram maupun Pekerja Digital membayar zakat mal (harta).
Namun, ada syarat yang harus diperhatikan sebelum mereka melaksanakan rukun Islam yang ketiga itu.
Ketua Baznas Kota Madiun Drs KH M Iskandar M.Pd.I mengatakan, adanya fatwa MUI itu diharapkan Youtuber, Selebgram maupun Pekerja Digital itu sadar.
“Bahwa perolehan, penghasilan dari aktivitas itu menjadi kewajiban para pemilik konten itu sendiri. Dan membayar zakat jika penghasilannya sudah batas nisab (batas minimal harta wajib zakat),” ujar dia.
Meski demikian, kata Iskandar, fatwa MUI tersebut adalah legal opinion. “Sedangkan fatwa MUI itu disebut dengan sebuah fatwa aturan yang legal opinion, apa yang dicetuskan dari MUI berupa fatwa itu opini yang legal, yang menindak lanjuti siapa? kalau berkaitan dengan harta kekayaan orang ya tentu saja yang bersangkutan,” ucap dia.
Terlebih, kata Iskandar, yang mengetahui besaran pasti penghasilan Youtuber dan Selebgram itu adalah mereka masing-masing.
“Kalau legal opini seperti fatwa itu tidak bisa ditindaklanjuti aparat Pemerintah, misal yang tidak bayar zakat akan terkena hukuman. Seperti itu tidak bisa,” ujar dia.
Karena itu, kata Iskandar, semua dibutuhkan kesukarelaan dari Youtuber, Selebgram maupun Pekerja Digital itu sendiri. “Kalau memang itu jadi sebuah aturan fatwa. Ya, monggo sadar diri, terketuk hati. Kalau punya harta yang bersumber dari itu, yang pastinya halal, mestinya ya monggo bayarkan zakatnya,” ucap dia.
Namun, kata Iskandar, yang menjadi syarat dan perlu diperhatikan adalah isi konten. “Kontennya, ya tentu saja yang bermanfaat, tidak membawa efek buruk, mudarat bagi umat. Karena banyak konten yang berisi pornografi, gosip dan lainnya. Maka, kembali ke syarat harta yang diperolehanya dari yang halal,” ujar dia.
Salah satu sosok youtuber yang sedang naik daun saat ini adalah Pak Ndul. Video kocak pria tua ini berseliweran mengisi ruang dunia maya baik di media sosial maupun aplikasi percakapan.
Dengan penampilan ala kadarnya dan apa adanya, ditambah wajah ndesonya, pria berkepala plontos ini mampu mengocok perut yang melihat videonya. Siapa sebenarnya sosok ‘profesor’ dengan kalimat andalan ‘core of the core’ dan mengklaim dirinya ahlinya ahli ini?
Rumah Pak Ndul di Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Pria berjenggot putih ini yang awalnya petani ini memang asli Madiun. Terlahir dengan nama asli Agung Sukoco, Pak Ndul mengaku memang sengaja membuat video untuk mendapat perhatian publik, yang ujungnya adalah penghasilan.
“Karena saya dengar YouTube itu ada hasilnya. Maka saya mencobanya. Saya ada tim sendiri,” ujar Pak Ndul.
Tim yang dimaksud Pak Ndul mempunyai nama Wagu, kependekan dari Waton Guyon. Grup ini beranggotakan enam orang. Kegiatannya bermarkas di rumahnya.
“Di rumah saya ada enam anggota tim saya kita namai group Wagu alias Wagon Guyon. Diambil dari bahasa Jawa,” kata pak Ndul.
Pak Ndul yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai petani ini mengatakan tidak mudah untuk sukses menjadi YouTuber. Sambil sesekali mengeluarkan candaan,
Pak Ndul mengaku sudah mulai belajar Youtube sejak Oktober 2017, secara otodidak. Beratus-ratus jam ia habiskan untuk menonton tutorial atau tips dan trik menjadi YouTuber.
“Saya menghabiskan waktu itu ratusan jam untuk belajar, apa sih itu YouTube bagaimana sih YouTube itu. Biasanya malam hari saya habiskan waktu untuk mencari-cari dan melihat tutorial dan referensi di YouTube.
Awalnya grup Wagu beranggotakan enam orang membuat konten berisi guyon berbahasa Jawa. Empat orang yang menjadi talent, sementara saya dan adik saya yang berada di belakang kamera,” lanjut Pak Ndul.
Namun video awal yang dibuat Pak Ndul bisa dibilang gagal karena tak banyak yang melihat. Sedari awal video Pak Ndul memang mempunyai konten humor.
Namun bahasa yang digunakannya masih bahasa Jawa yang ditafsir Pak Ndul itu adalah salah satu kelemahan sehingga kurang bisa diterima oleh semua orang.
Dari situ, pria 45 tahun itu mencoba membuat guyonan atau humor dalam versi bahasa Indonesia. Namun pesan atau makna guyonan justru kurang mengena bagi orang yang menonton.
“Jadi kurang hidup, lucunya itu, kurang asyik. Jadi agak garing, karena kita basicnya bahasa Jawa, tapi ini pakai bahasa Indonesia. Ketika kita bikin pakai bahasa Indonesia, tidak ada soulnya,” ungkap Pak Ndul.
Seiring berjalannya waktu, Pak Ndul terus belajar bagaimana suatu humor bisa diterima masyarakat. Dari situ, Pak Ndul mencoba menerjemahkan humor ke dalam bahasa Inggris. Pak Ndul mengaku tak mahir berbahasa Inggris, tetapi dia bisa.
Keterampilan berbahasa Inggris diaku Pak Ndul didapatnya secara otodidak dan pengalaman menuntut ilmu di luar negeri. Pak Ndul sendiri tak mau mengaku di luar negeri mana dia menuntut ilmu.
Karena tak mahir itulah, Pak Ndul mengaku berceloteh dan menjawab segala sesuatunya secara spontan atau yang selalu dia bilang ‘automatically’. Bahasa Inggrisnya bisa dibilang ngawur, bercampur dengan bahasa Indonesia dan Jawa. Bercampur juga dengan istilah lintas profesi.
Namun masyarakat ternyata suka. Videonya dari YouTube dibagikan ke media sosial dan aplikasi percakapan. Pak Ndul pun mulai menuai ketenaran sebagai ‘Profesor core of the core’.
“Saya coba masuk, munculah karakter Pak Ndul. Itu mulainya Desember 2018, lalu. Masih di akun yang sama. Ketika memakai karakter pak Ndul lebih bisa diterima, akhirnya banyak yang request, minta video lama yang berbahasa jawa diterjemahkan,” imbuh Pak Ndul.
Untuk menambahkan subtitle pada video berbahasa Jawa, Pak Ndul mengaku cukup banyak memakan waktu.
Dari video berdurasi sekitar 10 menit, dibutuhkan waktu sekitar tujuh jam untuk menambahkan subtitle. Ditanya berapa penghasilan dari youtuber pak Ndul kurang berkenan menjawabnya.
Creator Madiun adalah channel yang akan berupaya menjadi wadah bagi para kreator yang ada di Madiun untuk semakin menunjukkan bakat-bakat yang dimilikinya. Jika berminat seperti Pak Ndul, kami bisa join bersama komunitas youtuber Madiun melalui link berikut:
Demikianlah pembahasan mengenai youtuber di Madiun. Semoga bermanfaat untuk kita semua, sekian terima kasih.