Rencana pembelajaran deep learning IPS Kelas IX– Secara umum, deep learning punya dua konteks besar:
- Dalam dunia teknologi (AI / Machine Learning)
Deep learning adalah cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan berlapis-lapis (neural network) untuk memproses data dan membuat prediksi.
Contoh penerapannya: pengenalan wajah, penerjemah otomatis, asisten suara, mobil otonom. - Dalam dunia pendidikan
Deep learning adalah pembelajaran yang mendalam — bukan sekadar menghafal, tapi memahami konsep secara utuh, menghubungkan antaride, dan bisa menerapkannya dalam situasi baru.
Fokusnya pada:- Pemahaman konsep yang mendasar (bukan hafalan)
- Pemecahan masalah nyata
- Keterampilan berpikir tingkat tinggi (analisis, evaluasi, kreasi)
- Refleksi diri terhadap proses belajar
Ciri-ciri Deep Learning dalam Pendidikan
- Mengaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata.
- Mendorong pertanyaan terbuka dan diskusi.
- Menggunakan penilaian berbasis proyek atau studi kasus.
- Menekankan kolaborasi dan komunikasi.
- Memerlukan refleksi agar siswa sadar proses berpikirnya.
Contoh Deep Learning di Kelas
Topik: Perubahan Iklim
- Masalah pemicu: “Bagaimana perubahan iklim memengaruhi pertanian di daerah kita?”
- Proses:
- Mengumpulkan data dari BMKG dan wawancara petani.
- Menganalisis data cuaca dan hasil panen.
- Membuat strategi adaptasi pertanian.
- Hasil: Laporan + kampanye media sosial tentang kesadaran lingkungan.
Dalam konteks pendidikan, deep learning IPS adalah pendekatan pembelajaran yang membuat siswa memahami konsep IPS secara mendalam, tidak hanya menghafal fakta.
Siswa diajak:
- Menganalisis fenomena sosial, ekonomi, sejarah, dan geografi.
- Menghubungkan materi dengan kehidupan nyata.
- Memecahkan masalah yang relevan dengan masyarakat.
- Menciptakan solusi atau gagasan baru berdasarkan pemahaman.
Ciri-Ciri Deep Learning IPS
- Berbasis masalah nyata → materi dikaitkan dengan isu sosial-ekonomi, sejarah, atau lingkungan yang sedang terjadi.
- Kolaboratif → siswa bekerja sama, berdiskusi, dan bertukar perspektif.
- Berpikir kritis → siswa menganalisis sebab-akibat, membandingkan data, dan menarik kesimpulan.
- Reflektif → siswa merefleksikan proses belajar untuk memperbaiki pemahaman.
- Produk pembelajaran → hasil belajar berupa karya nyata (laporan, video, kampanye sosial, peta konsep, dll.).
Contoh Deep Learning IPS
Topik: Globalisasi dan Dampaknya
- Masalah Pemicu: Bagaimana globalisasi memengaruhi perekonomian desa?
- Kegiatan:
- Mengumpulkan data lapangan atau wawancara pelaku usaha lokal.
- Membandingkan dengan tren global.
- Menganalisis dampak positif dan negatif.
- Menyusun rekomendasi strategi UMKM agar tetap bersaing.
- Hasil: Infografis atau presentasi solusi berbasis data.
Manfaat Deep Learning IPS
- Siswa lebih memahami hubungan antarbidang IPS (sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi).
- Menumbuhkan kesadaran sosial dan tanggung jawab sebagai warga negara.
- Mengasah kreativitas dan keterampilan abad 21 (kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, literasi digital).
Dalam konteks pendidikan, deep learning berarti pembelajaran yang mendalam: siswa memahami konsep secara utuh, mampu menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman, dan dapat menggunakannya dalam situasi baru.
Berbeda dengan surface learning (sekadar menghafal), deep learning menuntut analisis, evaluasi, dan kreasi.
Kompetensi Dasar IPS Kelas IX
Materi IPS di kelas IX biasanya meliputi:
- Geografi → perubahan ruang & interaksi antarnegara
- Ekonomi → perdagangan internasional, ekonomi kreatif
- Sejarah → pergerakan nasional, kemerdekaan RI
- Sosiologi → perubahan sosial, globalisasi
Tujuan Rencana Pembelajaran Deep Learning
- Mengajak siswa mencari tahu, bukan hanya menerima materi.
- Mengembangkan kemampuan kolaborasi & berpikir kritis.
- Menanamkan nilai sosial dan kesadaran akan masalah di masyarakat.
- Membiasakan siswa menghubungkan teori dengan realita.
Langkah Rencana Pembelajaran
Tahap | Aktivitas Guru | Aktivitas Siswa | Hasil yang Diharapkan |
---|---|---|---|
Pendahuluan | Menyajikan isu aktual (misalnya berita perdagangan internasional atau perubahan iklim). | Mengamati dan bertanya. | Siswa termotivasi, fokus pada topik. |
Eksplorasi | Memberi sumber bacaan, data statistik, atau video dokumenter. | Membaca, menonton, dan mencatat poin penting. | Siswa memahami konteks dan fakta. |
Analisis | Memfasilitasi diskusi kelompok untuk menganalisis dampak masalah. | Mengidentifikasi sebab-akibat, hubungan antarvariabel. | Siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis. |
Kreasi | Memberi tugas proyek: solusi kreatif atau kampanye sosial. | Membuat presentasi, poster, atau video kampanye. | Siswa mampu mengaplikasikan konsep. |
Refleksi | Mengajak siswa merefleksikan proses belajar. | Menulis jurnal refleksi atau berbagi di forum. | Siswa menyadari manfaat dan kekurangan pembelajaran. |
Contoh Penerapan
Tema: Dampak Globalisasi terhadap Ekonomi Lokal
- Masalah Pemicu: “Bagaimana globalisasi mempengaruhi UMKM di daerahmu?”
- Proses:
- Siswa mencari data UMKM lokal.
- Membandingkan dengan tren globalisasi.
- Menyusun solusi kreatif (misalnya strategi digital marketing untuk UMKM).
- Produk: Video kampanye atau infografis strategi UMKM.
Penilaian Deep Learning
Penilaian tidak hanya tes tulis, tapi juga:
- Penilaian Proses → partisipasi diskusi, kolaborasi tim
- Penilaian Produk → kualitas presentasi/proyek
- Refleksi Diri → kemampuan siswa mengevaluasi pembelajarannya sendiri
Sekian dulu ya teman-teman semoga penjelasan yang mimin bagikan tentang rencana pembelajaran deep learning IPS Kelas IX dapat bermanfaat bagi kita semuanya ya.