Loker Penulis Konten

Loker Penulis Konten

Loker Penulis Konten – Konten merupakan hal yang penting dalam pemasaran dan juga bisnis. Ini bisa membuat brand kamu jadi lebih dikenal, membangun keterikatan dengan konsumen,  bahkan bisa meningkatkan penjualan. 

Pernah dengar istilah content is king”? Istilah ini  maksudnya, konten yang unik, berkualitas, dan menarik bisa berkontribusi signifikan dalam bisnis.

Nggak heran kalau pekerjaan di bidang konten selalu dibutuhkan di setiap perusahaan. Salah satunya adalah Content Writer.

Tapi, Content Writer itu apa, sih? Apa tugasnya cuma nulis aja? Yuk, kenal lebih dekat dengan profesi yang satu ini mulai dari tugas, gaji, sampai skill yang harus dimiliki!

Content Writer itu Apa, sih?

Content Writer adalah pekerjaan yang tugas utamanya membuat konten dalam bentuk tulisan yang relevan dan menarik. Konten yang ditulis biasanya panjang dan detail, contohnya adalah artikel ini. 

Tapi, Content Writer nggak hanya menulis untuk blog aja, lho. Bisa juga untuk halaman web, caption media sosial, press release, dan deskripsi produk.

Untuk menulis konten yang berkualitas, Content Writer harus bisa memahami siapa audiensnya, tujuan konten dibuat, dan identitas brand. Content Writer bisa menuliskan konten yang sifatnya edukatif, informatif, atau menghibur pembaca.

Kira-kira, berapa ya gaji Content Writer?Berdasarkan Laporan Tren & Gaji Pekerja Digital Indonesia tahun 2021 dari Glints, gaji Content Writer adalah Rp5.000.000 sampai dengan Rp7.500.000. 

Besaran gaji ini bisa beda-beda ya, tergantung pengalaman kerja, skala perusahaan, dan UMP atau UMK daerah tempat kamu bekerja.

Content Writer tugasnya ngapain aja?

  1. Mencari dan mengembangkan ide tulisan

Mencari ide tulisan bisa dilakukan dengan mencari keyword tertentu menggunakan tools SEO seperti Ubersuggest atau Semrush. Kamu bisa mengetahui topik apa saja yang sedang dicari oleh banyak orang. Ide juga bisa diperoleh melalui media sosial atau website kompetitor.

  1. Melakukan riset

Riset diperlukan agar kamu bisa menuliskan konten dengan informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh pembaca. 

Riset dilakukan untuk menemukan sumber-sumber yang dibutuhkan di dalam artikel. Bisa melalui jurnal, penelitian, atau buku. Kini, riset bisa kamu lakukan secara online melalui internet.

  1. Menulis dan mendistribusikan konten

Content Writer harus menulis artikel yang sesuai dengan audiens dan identitas brand. Selain itu, Content Writer juga bertugas mendistribusikan konten yang sudah ditulis menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress, Joomla!, atau Wix.

  1. Mengedit tulisan

Sebelum didistribusikan, kamu perlu mengecek dan mengedit tulisan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan tulisan yang dibuat dapat dimengerti pembaca, sesuai tata bahasa, tidak redundant, tidak salah ketik, dan penggunaan tanda bacanya sudah tepat. Jadi, kamu bisa memberikan tulisan yang berkualitas untuk pembaca.

  1. Mengenal SEO

Selain bertugas membuat konten yang berkualitas, konten tersebut juga harus mudah ditemukan audiens. Untuk itu, Content Writer harus menuliskan artikel yang SEO friendly. Karena itu Content Writer perlu belajar dasar-dasar SEO.

Skill yang harus dimiliki Content Writer

  1. Keterampilan menulis

Keterampilan menulis adalah sesuatu yang wajib dikuasai oleh Content Writer. Kamu harus bisa menulis konten dengan jelas dan mudah dipahami pembaca. 

Selain itu, pemahaman tentang tata bahasa, penyusunan kalimat, dan penggunaan tanda baca juga penting untuk meningkatkan keterbacaan tulisan.

Nggak hanya itu, kemampuan menulis dengan berbagai gaya juga harus dikuasai seorang Content Writer. Kamu harus bisa mengubah gaya tulisan sesuai dengan persona audiens dan brand.

  1. Memahami SEO

Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya untuk mengoptimasi sebuah website agar bisa muncul di ranking teratas pada pencarian Google. Memahami SEO diperlukan agar kamu bisa membuat artikel yang SEO friendly tapi tetap enak dibaca audiens.

Dengan memahami SEO, kamu bisa mengupayakan agar artikel yang sudah kamu tulis bisa muncul di halaman pertama atau ranking pertama Google. Ini memudahkan tulisanmu untuk ditemukan pembaca dan meningkatkan trafficnya.

  1. Kemampuan riset

Kemampuan riset diperlukan agar penulis bisa mengembangkan konten yang kredibel, orisinal, dan memiliki nilai. Konten yang kredibel bisa membuat audiens percaya dan datang lagi untuk membaca tulisanmu jika mereka memerlukannya. 

Nggak hanya tulisan, dengan riset yang akurat, kamu juga bisa meningkatkan kredibilitas kamu sebagai penulis dan juga brand.

  1. Menggunakan CMS yang sesuai

Content Management System atau CMS adalah software yang diaktifkan melalui browser untuk mengelola, menambah, atau mengubah tampilan website. Secara sederhana, CMS adalah media untuk menuangkan tulisan sebelum akhirnya di publish untuk dibaca banyak orang.

Bagaimana cara menjadi Content Writer?

  • Kembangkan skill yang dibutuhkan

Kamu bisa mengembangkan skill Content Writer dengan ikut kursus atau pelatihan menulis dan SEO. Kelas dari Skill Academy bisa jadi pilihan yang tepat. 

Kamu akan belajar dengan para ahli dan praktisi yang kompeten dan berpengalaman. Setelah itu jangan lupa untuk praktik menulis, ya. Bisa juga dengan membuat blog pribadi.

  • Buat portofolio tulisan

Portofolio bisa meyakinkan recruiter tentang kemampuanmu. Kamu bisa mencantumkan beberapa tulisan terbaikmu sebagai portofolio. Kamu bisa membuatnya secara online, lho. Berikut beberapa rekomendasi website untuk bikin portofolio:

  • Mampu berkomunikasi secara efektif

Komunikasi adalah soft skill yang diperlukan semua pekerjaan termasuk Content Writer. Meskipun pekerjaan menulis akan banyak dilakukan sendiri, tapi kamu perlu berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya dalam satu tim, atasan, tim design, tim SEO, dan tim lain yang berkaitan.

  • Manajemen waktu

Keterampilan manajemen waktu diperlukan agar kamu bisa membagi waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan kualitas yang baik.

Menulis, membutuhkan waktu untuk riset, mengumpulkan data yang diperlukan, menyusun kalimat demi kalimat, dan melakukan pengeditan. Salah satu contoh manajemen waktu adalah mengatur pekerjaan berdasarkan prioritas waktu dan kepentingannya.

  • Pengetahuan tentang media sosial

Media sosial bisa menjadi tempat berbagi tulisan dalam bentuk lain agar meningkatkan jangkauan pembaca. Misalnya, kamu membagikan tulisan melalui Instagram Story atau melalui Twitter. Selain itu, media sosial juga bisa menjadi sumber mencari ide, lho. 

Nah, bagi kalian yang ingin mengehui seputar Loker Penulis Konten kalian bisa gunakan link ini untuk bergabung: GABUNG GRUP

Itulah informasi yang bisa kami bagikan, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah membaca.         

Leave a Comment