Grup WA Pecinta Kucing Banjarmasin

Grup WA Pecinta Kucing Banjarmasin

Grup WA Pecinta Kucing Banjarmasin – Banjarmasin adalah kota terbesar di provinsi Kalimantan Selatan, yang berada di Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota provinsi Kalimantan (1945–1956) dan provinsi Kalimantan Selatan (1956–2022). 

Kota Banjarmasin yang dijuluki Kota Seribu Sungai ini memiliki wilayah seluas 98,46 km² yang wilayahnya merupakan delta atau kepulauan yang terdiri dari sekitar 25 buah pulau kecil (delta) yang dipisahkan oleh sungai-sungai di antaranya Pulau Tatas, Pulau Kelayan, Pulau Rantauan Keliling, Pulau Insan, Pulau Kembang, Pulau Bromo dan lain-lain.

Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan favorit bagi banyak orang. Sayangnya, karena jumlah dan spesiesnya yang cukup banyak, kucing tak bertuan di Indonesia tak sedikit jumlahnya.

Bahkan tak jarang kucing-kucing liar tersebut mengalami kondisi yang memprihatinkan, seperti kondisi tubuh yang terluka, cacat, berpenyakitan dan bahkan sampai mati di jalan karena tertabrak kendaraan.

Hal ini lantas menggerakkan hati para pecinta kucing, baik itu kucing jalanan dan kucing ras, agar bisa lebih peduli lagi dengan makhluk hidup tersebut. Hingga akhirnya membentuk komunitas yang mereka namakan Cat Shelter Banjarmasin.

Komunitas yang dibentuk sejak 2017 ini, kata salah satu Volunter Cat Shelter Banjarmasin Dayat, memang berawal dari kepeduliannya akan kucing-kucing jalanan. 

Tidak ada tempat untuk rehabilitasi jadi dibuatlah ini cat shelter banjarmasin biar semua orang tahu di banjarmasin ada sekelompok orang yang peduli terhadap kucing jalanan.

Kucing-kucing ini ditempatkan pada sebuah kontrakan kecil dua lantai. Jumlah kucing yang ada di Cat Shelter Banjarmasin sebanyak 35 ekor dewasa dan kitten.

Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan favorit bagi banyak orang. Sayangnya, karena jumlah dan spesiesnya yang cukup banyak, kucing tak bertuan di Indonesia tak sedikit jumlahnya.

Bahkan tak jarang kucing-kucing liar tersebut mengalami kondisi yang memprihatinkan, seperti kondisi tubuh yang terluka, cacat, berpenyakitan dan bahkan sampai mati di jalan karena tertabrak kendaraan.

Hal ini lantas menggerakkan hati para pecinta kucing, baik itu kucing jalanan dan kucing ras, agar bisa lebih peduli lagi dengan makhluk hidup tersebut. Hingga akhirnya membentuk komunitas yang mereka namakan Cat Shelter Banjarmasin.

Untuk perawatan kucing-kucing tersebut dimandikan secara bersamaan tiap dua minggu sekali, sedangkan untuk makananya sehari mampu menghabiskan hingga 3 kilo gram.

Kucing-kucing ini juga mendapat vaksin setiap satu tahun sekali dan pengobatan rutin untuk kucing yang sakit. Kemudian Fortuna, kucing yang mengalami gangguan syaraf akibat ditabrak motor. terlihat sangat manja jika bertemu manusia.

Dayat juga mengatakan, kucing-kucing yang ada di Cat Shelter Banjarmasin boleh diadopsi siapa saja. “Free adopsi ada syarat barter makanan dan pasir supaya ada kepedulian untuk kucing yang di tinggal,” ujarnya.

Sampai saat ini, komunitas Cat Shelter Banjarmasin memiliki 13 orang relawan.”Semakin banyak cat lovers yang peduli, Banjarmasin semakin ramah dengan binatang-binatang seperti ini,” tuturnya.

Mimpi besar lainnya, kata Dayat, Cat Shelter Banjarmasin bisa memiliki tempat sendiri yang nyaman bagi kucing-kucing, bisa mandiri secara finansial agar tidak mengharapkan dari donasi masyarakat.

“Muter otak, pengen supaya cat shelter mandiri supaya tidak sibuk open donasi dan lebih mandiri dalam finansial,” pungkasnya. Bagi yang ingin berdonasi untuk Cat Shelter Banjarmasin bisa langsung follow Instagramnya di @cat_shelter Banjarmasin.

Puluhan ekor kucing di rumah singgah menyambut antusias seakan kegirangan ketika ada yang mengunjungi mereka disebuah kontrakan sederhana yang berlokasi di Jl. Sultan Adam, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Didirikannya rumah yang dihuni para kucing ini beranjak dari keprihatinan melihat kucing-kucing terlantar, sehingga sekelompok pemuda di Banjarmasin  mencetuskan ide mengelola rumah singgah untuk para meong, yang diberi nama Cat Shelter Banjarmasin,

Satu diantara penggagas Cat Shelter Banjarmasin adalah Rizdie, yang menggagas jejaring sosial bagi pecinta kucing.

Rizdie menceritakan bahwa para penghuni penampungan ini adalah kucing jalanan  yang dulunya sakit atau terluka.

“Syarat masuk sini minimal keadaannya 70 persen tidak bisa bertahan hidup di jalanan, jadi kita beri tempat di sini,” terang Rizdie.

Contohnya Agus, kucing jantan yang memiliki bulu berwarna putih kuning ini tertabrak sepeda motor hingga ia harus rela kehilangan kaki kirinya lantaran remuk terlindas pada awal tahun 2020 lalu.

Setelah  dirawat di rumah singgah kondisinya membaik dan  kini agus menjadi sangat manja jika bertemu dengan manusia.

Sebagai komunitas sosial, rumah kucing seakan menjadi fasilitator bagi para pecinta kucing. Selain menjadi tempat rescue atau pemulihan, kucing yang sudah sehat juga dapat diadopsi secara gratis dengan cara barter makanan atau pasir untuk kucing yang masih bertahan di rumah singgah.

Grup WA Pecinta Kucing Banjarmasin

Cegah over populasi, dibuka pendaftaran sterilisasi kucing di wilayah Banjarmasin dan Banjarbaru. 

Jelang ulang tahun komunitas Sahabat Kucing Jalanan (SKJ) ke-2, dibuka pendaftaran sterilisasi kucing dengan harga spesial yang akan dilaksanakan di  Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.

Drh M Ezra Septiawan, mengatakan, jika sterilisasi sudah dilakukan, maka dapat mencegah berbagai kerugian, termasuk mencegah over populasi dan menetralisir keagresifan kucing.

Selain kucing tidak gampang sakit, juga meningkatkan nafsu makan, menetralisir masa birahi, menurunkan keagresifan, serta mencegah kehamilan pada kucing betina.

SKJ membuka pendaftaran tanggal 15- 22 Juni 2024 melalui akun media sosial @sahabatkucingjalanan.

Mengenai lokasinya rencanya dilakukan di dua tempat, di klinik hewan atau tempat khusus yang belum ditentukan. Informasi lebih lanjut, Pawrents (pengasuh kucing) bisa mengunjungi media sosial SKJ.

Kegiatan ini mendapat respon sejumlah pecinta kucing, di antaranya Hasanah Bulqiah, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Uniska MAB Banjarmasin.

Demikianlah informasi mengenai grup wa pecinta kucing Banjarmasin. Semoga bermanfaat untuk kita semua, sekian terima kasih.

Leave a Comment