Grup WA Pecinta Kucing Pontianak – Kucing merupakan peliharaan yang disukai banyak orang karena mukanya yang lucu, bulunya yang lembut, atau tingkahnya yang menggemaskan. Namun, memelihara kucing tak sebatas memberi makan. Banyak cara merawat kucing yang perlu Anda perhatikan agar anabul sehat dan ceria.
Memelihara binatang tidak hanya memberinya makanan saja. Memikirkan kebersihan kandangnya serta kesehatannya menjadi sesuatu yang penting. Memerhatikan apakah rumah masih bisa menampungnya bila binatang itu tumbuh semakin besar.
Bila sudah memilih seekor binatang kesayangan, sebaiknya disarankan ikut komunitas penyayang binatang itu. Di sana bisa bertukar pengalaman dan menambah ilmu pengetahuan dari teman-teman lainnya.
Sebagai contoh kecintaan terhadap kucing memunculkan komunitas para pencinta kucing di Indonesia.
Berawal dari omong-omong antar teman, akhirnya mereka membentuk komunitas. Selain menjalin komunikasi, anggota komunitas ini juga saling bertukar pengetahuan tentang cara memelihara kucing.
Yayasan Peduli Kucing bergerak di bidang edukasi untuk ramah satwa, khususnya kucing. Bermula lewat dunia maya, komunitas yang berdiri pada 13 Januari 2010 itu melakukan penyelamatan kucing, selain bakti sosial berupa sterilisasi dan vaksinasi kucing.
Anggota di grup dunia maya saat ini sudah mencapai 4.200, sementara di fanpage mencapai 2.500.
Manfaat memiliki hewan peliharaan, diantaranya adalah hewan menyerap energi negatif pemiliknya, meningkatkan hormon kasih sayang, membuat orang lebih rileks, dan hewan peliharaan juga bisa menjadi terapi bagi anggota keluarga. Misalnya, mengajari anak untuk menyayangi hewan, belajar bertanggung jawab, dan berempati.
Beberapa tahun dulu, masyarakat dunia maya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dibuat geger adanya fenomena penganiayaan terhadap hewan kucing. Hingga kini pelakunya masih misterius.
Kejadian ini tak hanya menimpa satu ekor, melainkan sudah terjadi pada 4 ekor kucing. Di mana, saat ditemukan, mata sebelam kanan kucing tertusuk kayu. Fenomena penganiayaan kucing diceritakan Sila, salah seorang pemilik kucing yang menjadi korban.
Empat ekor kucing jadi korban Salah seorang dari komunitas pecinta binatang, Paulina menambahkan, kucing korban penganiayaan tak hanya 2 ekor, melainkan 4 ekor.
Ia telah menangani kucing dengan kondisi mata tertusuk kayu. Paulina meyakini kayu itu sengaja ditusuk oleh seseorang entah dengan alasan apa pun.
Sebagaimana diketahui, Paulina sudah aktif merawat kucing jalanan secara mandiri. Saat ini sudah 28 ekor kucing yang dirawatnya.
Melalui akun Instagramnya itu, ia mengunggah tiga foto anak kucing yang kondisinya sangat memprihatinkan. Ketiganya dalam kondisi mata tertusuk kayu.
Tertusuk kayu sedalam 8 cm. Sementara itu, drh Maulid Dio Suhendro membenarkan ada salah satu pasien bernama Bunga yang dibawa oleh pemiliknya ke Klinik Hewan Purnama. Dikatakan Dio, pasien bernama Bunga dibawa oleh pemiliknya bernama Sila.
Ia datang dengan keluhan mata kucing ditusuk kayu. Melihat kondisi tersebut, Dio langsung melakukan observasi kepada Bunga.
Hasil observasi diputuskan untuk melakukan operasi pengangkatan bola mata kanan dan mengeluarkan benda asing berupa kayu dari cavum orbita (lubang bola mata). Operasi itu, berlangsung selama kurang lebih satu jam dengan penuh kehati-hatian.
Grup WA Pecinta Kucing Pontianak
Agar penganiayaan terhadap kucing tidak terjadi lagi, DOKTER hewan dari PT Royal Canin Indonesia Novi Wulandari mengungkapkan beberapa cara untuk menjaga anak bulu (anabul), sebutan untuk hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, saat musim pancaroba adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi mereka.
Pemilik hewan peliharaan juga harus memastikan tempat tinggal anabul bersih dan sehat, termasuk mengurangi paparan lingkungan yang bisa membuat hewan peliharaan merasa stres.
- Beri Makanan Bernutrisi
Cara memelihara kucing yang pertama adalah memberikan makanan berkualitas dan bernutrisi. Kucing membutuhkan taurin dan asam amino esensial untuk kesehatan jantung serta mata.
Hewan lucu ini juga butuh daging berprotein tinggi untuk menguatkan jantung, penglihatan, dan sistem reproduksi. Daging sapi yang dimasak, ayam, dan kalkun sangat cocok untuk kucing. Hindari daging mentah atau busuk agar kucing tidak sakit.
“Berikan makanan sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan usia kucing. Kucing di bawah usia 12 bulan, lebih perlu makanan yang berprotein tinggi, dibandingkan yang usianya lebih dari 12 bulan,” kata drh. Jepriadi Kertawinata.
Untuk mencegah kucing bosan dengan menu yang sama, lakukan transmisi pemberian pakan secara bertahap.
- Rutin Membersihkan Kucing
Meski jarang dimandikan, sebagian besar kucing memang relatif bersih. Namun, Kamu harus tetap merawat kucing dengan menyisir bulunya secara teratur.
Sering menyisir rambut kucing akan menjaganya tetap bersih, mencegah kerontokan, dan mengurangi timbulnya bulu menggumpal. Jika diperlukan, Kamu juga bisa memandikan kucing sekitar 1-2 kali sebulan, tergantung kebersihannya.
- Rutin Membersihkan Tempat Tidur Kucing
Cara merawat kucing dengan baik bisa dimulai dari memberikan tempat khusus untuk tidur dan beristirahat. Kamu bisa menyiapkan tempat yang nyaman, misalnya alas tidur dilapisi selimut agar kucing tetap hangat.
Secara rutin, cucilah tempat tidur kucing agar tidak ada kotoran dan bakteri yang bersarang. Kuman dan bakteri bisa menyebabkan kucing lebih rentan sakit.
- Mengganti Litter Box
Cara mengurus kucing lainnya adalah membersihkan dan mengganti litter box (bak pasir atau kotak untuk kotoran) secara rutin setiap hari. Jika ada lebih dari satu ekor kucing di rumah, maka pisahkan litter box.
- Lakukan Vaksinasi
Biasanya, anak kucing mulai vaksinasi pada usia 6-8 minggu hingga 16 minggu. Setahun kemudian, ia harus mendapat booster. Kucing dewasa lebih jarang membutuhkan vaksinasi, biasanya hanya setiap tahun atau tiga tahun.
Sistem kekebalan hewan akan disiapkan untuk bereaksi terhadap infeksi mikroorganisme tersebut di masa depan. Menurut drh. Jepriadi, Kamu bisa memberikan vaksinasi dan obat cacing teratur untuk kucing, antara 1-3 bulan sekali.
- Rutin Cek Up Kesehatan ke Dokter Hewan
Tips merawat kucing lainnya adalah rutin mengajaknya ke dokter hewan. Pemeriksaan rutin bisa membantumu mendeteksi penyakit berbahaya yang mungkin dialami kucing.
Kamu bisa melakukan vaksinasi, membersihkan gigi kucing, atau sterilisasi. Jika kucing mengalami gejala keracunan, diare, lemas, atau kondisi berbahaya lainnya, segera hubungi dokter hewan terdekat.
- Pisahkan Kucing yang Sakit
Ada lebih dari satu kucing di rumah? Jangan lupa lakukan pemeriksaan rutin. Jika ada salah satu yang sakit, pisahkan dengan kucing sehat agar tidak tertular.
- Ajak Bersosialisasi
Kucing juga bisa bosan, lho. Mereka butuh hiburan dan senang berinteraksi dengan manusia atau kucing lainnya. Kalau Kamu sering melihat kucing mencakar atau memanjat, itu adalah insting mereka untuk bermain.
“Ajarkan kucing bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia, kucing lain, dan lingkungan, khususnya ketika pindah ke tempat baru. Jika memungkinkan, sediakan fasilitas bermain kucing, serta tempat untuk mencakar dan memanjat,” ujar drh. Jepriadi.
Kucing merupakan hewan peliharaan yang memerlukan perawatan khusus. Termasuk soal makanan, tempat tidur, dan pola hidup yang sehat. Pastikan Kamu merawat hewan bulu ini dengan baik agar tumbuh sehat dan tidak stres.
- Beri tempat minum kucing
Sama seperti manusia, kucing membutuhkan air minum untuk menjaga kesehatan.
Dengan mencukupi kebutuhan minumnya, anabul dapat terhindar dari dehidrasi, penyakit infeksi saluran kemih, dan penyakit ginjal.
Nah, Anda perlu mengetahui cara minum yang disukai kucing Anda. Jika Anda pernah melihat kucing minum dari keran atau mengais-ngais mangkuk airnya, kemungkinan ia lebih suka minum di air mengalir.
Bila kucing menyukai air mengalir, sediakan tempat minum khusus yang terdapat pancuran air sehingga anabul mau minum dari mangkoknya. Jangan lupa ganti air minumnya 1 kali sehari.
- Sisir bulu kucing setiap hari
Cara menjaga kesehatan kucing yang baik selanjutnya yaitu dengan menyisir bulu kucing setiap hari. Kebiasaan ini ternyata bisa mendekatkan Anda dengan kucing peliharaan.
Selain itu, menyisir bulunya mencegah kekusutan dan gimbal terutama pada kucing berbulu panjang.
Anabul memang bisa membersihkan bulu-bulu rontok dengan menjilati dan merawat dirinya sendiri, tetapi Anda juga dapat membantunya dalam hal ini.
Lagi pula, menyisir sambil mengelus-ngelus bulu kucing merupakan kegiatan yang menyenangkan.
- Lakukan vaksinasi sesuai jadwal
Cara merawat kucing lainnya yaitu melakukan vaksinasi secara rutin. Vaksinasi pada kucing penting dilakukan untuk membentuk sistem kekebalan terhadap penyakit tertentu sehingga daya tahan tubuh kucing semakin baik.
Vaksinasi bisa dimulai dari usia 8 minggu, atau ketika berat badan kucing minimal 1 kg, dilanjutkan 1 bulan kemudian. Setelah itu, vaksinasi bisa dilakukan setiap tahun.
Dikutip dari studi dalam jurnal Vaccines for Veterinarians, vaksin utama yang harus diberikan pada kucing yaitu vaksin herpes, parvovirus, dan calicivirus. Beberapa vaksin penting lainnya yaitu rabies dan panleukopenia.
Penyakit tersebut sangat mudah menular, apalagi jika kucing bermain dengan kucing liar lainnya.
Demikianlah detail informasi mengenai grup wa pecinta kucing Pontianak serta cara merawat kucing. Semoga bermanfaat, sekian terima kasih.