Grup WA Pecinta Kucing Makassar

Grup WA Pecinta Kucing Makassar

Grup WA Pecinta Kucing Makassar – Ailurophile adalah sebutan untuk orang-orang pecinta kucing. Kucing sendiri adalah hewan imut nan lucu yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan gemas.

Asal-usul istilah ini berasal dari kata Yunani “ailouros”, yang secara harfiah berarti “kucing”, dan akhiran “-phile“, yang mengekspresikan konsep cinta atau kegemaran yang mendalam.

Dengan demikian, secara harfiah seorang ailurophile adalah pencinta atau penggemar kucing yang membawa nuansa kasih sayang yang mendalam dan penghargaan yang tulus terhadap kehidupan dan karakteristik unik dari hewan-hewan yang mereka anggap istimewa.

Seseorang bisa dikatakan ailurophile jika memiliki beberapa ciri seperti : senang menyapa semua kucing yang ditemui,  akan memberikan makanan pada kucing dimana saja.

Mudah emosional dan menangis bila melihat foto atau kucing yang teraniay dan Meskipun terkadang kucing menyebalkan, namun ada saja alasan untuk tidak membencinya serta Bagi seorang ailurophile, kucing adalah pacar, sahabat, sekaligus keluarga.

Ailurophile tidak hanya memiliki kasih sayang terhadap kucing, melainkan juga menampilkan kemampuan istimewa untuk mengenali setiap karakteristik dan perilaku unik dari hewan peliharaan tersebut. 

Keberadaan kasih sayang ini tercermin dalam berbagai bentuk, mulai dari pemahaman hingga penerimaan yang tulus terhadap kebiasaan dan keistimewaan yang kerap ditunjukkan oleh kucing

Bagi ailurophile,  kucing adalah panggilan diro yang mendalam di kehidupan mereka. Kucing menjadi salah satu hewan yang paling populer di dunia. Terkadang, kucing dijadikan sebagai teman untuk  mendampingi keseharian manusia. 

Sebagai bentuk kasih sayang kepada kucing, orang-orang kerap memberikan perawatan yang terbaik untuk kucing tersayang. Sayangnya, tidak semua kucing memiliki keberuntungan seperti ini.  

Pecinta kucing memiliki berbagai sifat dan kepribadian yang khas. Berikut adalah beberapa fakta tentang mereka:

1. Perhatian dan Penyayang

Pecinta kucing sangat perhatian terhadap hewan peliharaan mereka. Mereka memastikan kucing mendapatkan asupan gizi yang baik, melakukan perawatan rutin seperti menyisir rambut dan memotong kuku kucing, serta menyediakan tempat tidur yang nyaman. 

Kucing adalah hewan yang manja dan dekat dengan manusia, sehingga pemelihara kucing biasanya memiliki sifat yang perhatian dan penyayang.

2. Penuh Tanggung Jawab

Pecinta kucing bertanggung jawab secara sukarela. Meskipun merawat kucing bisa merepotkan, mereka tetap berpegang teguh pada komitmen untuk tidak menelantarkan kucing kesayangannya. Kucing memiliki umur panjang, hingga 16 tahun, sehingga tanggung jawab ini terbangun selama bertahun-tahun.

3. Lebih Protektif

Pemilik kucing cenderung melindungi hewan peliharaan mereka. Mereka memastikan kucing dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.

Banyak pemilik kucing menjadikan kucing sebagai teman bermain atau saudara, sehingga perasaan kasih tumbuh dan mereka memberikan makanan berkualitas untuk kucing kesayangan.

4. Interaktif dan Tidak Apati

Pecinta kucing memiliki sikap yang interaktif terhadap lingkungan sekitar. Mereka tidak bersikap apatis dan sering berinteraksi dengan kucing mereka. Sifat ini mencerminkan kepedulian dan kehangatan terhadap hewan peliharaan.

5. Kreatif

Pemilik kucing sering memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Mereka suka membaca buku, menulis, dan berkebun. Kucing memberikan inspirasi dan keceriaan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Senang Menolong

Pecinta kucing cenderung senang membantu, baik terhadap hewan maupun sesama manusia. Mereka memiliki empati dan kepedulian yang tinggi.

7. Mandiri dan Penyabar

Merawat kucing memerlukan kesabaran dan ketekunan. Pecinta kucing biasanya memiliki sifat mandiri dan sabar dalam menghadapi tantangan merawat hewan peliharaan.

Semua sifat ini menjadikan pecinta kucing sebagai individu yang unik dan istimewa. Bagi mereka, kucing bukan hanya hewan peliharaan, tetapi juga teman setia yang memberikan kebahagiaan dan kehangatan dalam hidup.

Di tengah kota Makassar yang sibuk dan penuh hiruk-pikuk, banyak kucing yang berkeliaran tak tentu arah untuk mencari makan dan jarang dipedulikan oleh orang-orang yang berjalan di sekitarnya. 

Bahkan, kucing jalanan kerap menjadi korban dari perbuatan tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh manusia. 

Tetapi, tak sedikit juga manusia yang memiliki kesadaran untuk peduli dengan kucing jalanan. Kesadaran ini muncul dalam diri seorang wanita untuk membentuk sebuah komunitas peduli kucing bernama Family Cat Rescue Makassar. 

Family Cat Rescue Makassar adalah komunitas yang bergerak sebagai wadah bagi para pecinta kucing untuk menyalurkan kepeduliannya kepada kucing jalanan. Pendiri Family Cat Rescue Makassar, Syahrathul Jannah menyebutkan komunitas ini telah berusia sekitar empat tahun semenjak didirikan pada 2020 lalu. 

“Family Cat Rescue Makassar didirikan oleh saya bersama suami sejak tahun 2020. Didirikannya komunitas ini berangkat dari rasa suka terhadap kucing dan juga rasa kasihan pada kucing-kucing jalanan yang jarang dipedulikan,” tutur Syahrathul. 

Sejak awal pembentukannya, Family Cat Rescue Makassar adalah komunitas yang independen atau tidak berada di bawah naungan lembaga tertentu. Namun dalam pelaksanaannya, komunitas ini terbuka untuk menjalin kerjasama dengan komunitas lain yang serupa, seperti Kucing Unhas, dan lainnya. 

Family Cat Rescue Makassar memiliki visi untuk menyejahterakan hewan, terutama kucing. Meskipun masih jauh dari kata “menyejahterakan”, komunitas ini tetap senantiasa melakukan upaya untuk mencapai visi tersebut, misalkan memberikan perlindungan, perawatan, dan bantuan untuk kucing. 

Komunitas Family Cat Rescue Makassar terbuka untuk diikuti oleh berbagai kalangan, baik dari mahasiswa ataupun untuk umum. Keanggotan dari komunitas ini bersifat sebagai relawan dan tidak dipungut biaya apapun. 

“Banyak dari teman-teman mahasiswa yang tertarik untuk bergabung dengan komunitas ini. Biasanya untuk mencari pengalaman atau mencari teman. Kalau dari kami, tentunya sangat terbuka untuk menerima, tetapi tidak ada biaya yang bisa kami bayarkan,” ungkap Syahrathul. 

Family Cat Rescue Makassar memiliki beberapa program yang sering dilaksanakan dengan bekerjasama bersama komunitas lain. Beberapa program yang dilaksanakan tersebut adalah street feeding atau memberi makan dan mensterilkan kucing-kucing di jalanan. 

Selain itu, Family Cat Rescue Makassar juga senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat, baik melalui media sosial maupun secara langsung. Edukasi yang diberikan merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat agar tidak melakukan kekerasan atau perbuatan yang kurang baik terhadap hewan. 

Komunitas Family Cat Rescue Makassar juga kerap terlibat dalam kasus-kasus tindak amoral yang dilakukan terhadap kucing, misalkan kekerasan atau yang lainnya. 

Komunitas akan melakukan tindakan berupa pemberian edukasi yang tentunya dilakukan secara asertif dengan memberikan saran atau masukan.

“Kita bukan menjadikan orang yang melakukan hal tersebut sebagai musuh. Kita berikan edukasi terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 

Misalkan, kita ingatkan bahwa ada Undang-Undang yang mengatur terkait perlindungan hewan, sehingga tidak boleh semena-mena. Meskipun tidak memberikan hasil secara langsung, tetapi setidaknya kita sudah berusaha semampunya,” jelasnya.

Untuk menjalankan program penyelamatan kucing jalanan, hambatan yang kerap dihadapi oleh komunitas ini adalah kurangnya komunikasi yang jelas dari pihak pelapor saat memberikan aduan. Sehingga, hal tersebut membuat komunitas menjadi kesulitan untuk mencari kucing yang dimaksud. 

Syahrathul menyampaikan rencana program atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh komunitas ke depannya. 

Family Cat Rescue berupaya agar program yang sudah ada terus dapat dijalankan. Jika tidak ada halangan, mereka akan melaksanakan kembali street feeding secara rutin dan akan sterilisasi pada kucing jalanan. 

Di akhir sesinya, Syahrathul menyampaikan harapannya agar lebih banyak pihak yang semakin peduli dengan kondisi kucing-kucing jalanan.

“Harapan saya tentunya agar lebih banyak komunitas-komunitas yang bisa terjun langsung juga untuk membantu kucing-kucing jalanan, mengingat masih minimnya kepedulian terhadap kucing jalanan yang terlantar,” tutupnya.

Grup WA Pecinta Kucing Makassar

Demikianlah pembahasan mengenai pecinta kucing yang ada di Makassar. Jika kamu berminat bergabung bersama komunitasnya maupun grup wanya, silakan klik link di atasa. Semoga bermanfaat, sekian terima kasih.

Leave a Comment