Grup WA Pecinta Kucing Palembang

Grup WA Pecinta Kucing Palembang

Grup WA Pecinta Kucing Palembang – Kucing merupakan salah satu hewan yang paling banyak dipelihara. Tingkah dan wajahnya yang menggemaskan tentu dapat meluluhkan hati para pecinta hewan. 

Para pecinta kucing mungkin tidak membutuhkan penelitian ilmiah untuk membenarkan kasih sayang mereka terhadap hewan berbulu ini. Namun, para ilmuwan telah mempelajarinya dan menemukan bahwa kucing memberikan kontribusi pada kesehatan fisik dan mental. 

Dilansir dari Healthline, berikut adalah manfaat menjadi pecinta kucing menurut sains: 

  • Kesehatan psikologis 

Menurut sebuah penelitian di Australia, pemilik kucing memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.

Para peserta penelitian mengaku merasa lebih bahagia, lebih percaya diri, dapat tidur dengan dengan baik, dan tidak mudah gugup.

Survei terhadap lebih dari 2.200 remaja di Skotlandia juga menunjukkan bahwa memiliki ikatan dengan kucing membuat mereka memiliki kualitas hidup yang lebih. 

Semakin mereka terikat dengan kucing, semakin mereka merasa energi, tidak kesepian, tidak mudah sedih, dan penuh perhatian. 

Penelitian lain melaporkan bahwa orang yang memiliki kucing mengalami lebih sedikit emosi negatif dan perasaan terasing. Bahkan, melihat foto atau video tingkah lucu kucing di media sosial pun dapat membuat seseorang tersenyum dan tertawa. 

  • Penghilang stres 

Dalam sebuah penelitian, para peneliti mengunjungi 120 pasangan menikah di rumah mereka untuk mengamati cara mereka merespons stres dan apakah kucing dapat membantu.

Mereka dihadapkan pada tugas yang menantang dan sebelum itu, pemilik kucing memiliki detak jantung serta tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan yang tidak memiliki hewan peliharaan. 

Selama tugas, para pemilik kucing cenderung merasa tertantang, bukan terancam. Dari semua skenario, pemilik kucing tampak paling tenang dan membuat kesalahan paling sedikit. 

  • Hubungan yang lebih baik 

Orang-orang yang memiliki ikatan dengan hewan peliharannya dapat memiliki hubungan yang lebih baik antarmanusia. Penelitian telah menemukan bahwa pemilik kucing lebih sensitif secara sosial, lebih percaya pada orang lain, dan lebih mudah menyukai orang lain. 

Meski korelasi ini tampak membingungkan, masuk akal jika kucing dianggap sebagai salah satu simpul di jejaring sosial.

  • Kesehatan 

Dalam sebuah penelitian, peneliti mengamati 4.435 orang selama 13 tahun. Orang yang memiliki kucing di masa lalu lebih kecik kemungkinannya meninggal karena serangan jantung selama waktu itu. 

Para peneliti pun menjelaskan bahwa kucing lebih seperti obat pencegah daripada pengobatan. Dalam penelitian lain, James Serpell dari University of Pennsylvania mengamati 24 orang yang baru saja mendapatkan seekor kucing.

Dalam waktu satu bulan, orang-orang tersebut mengaku keluhan kesehatannya, seperti sakit kepala, sakit punggung, dan pilek berkurang. 

Sebagian besar penelitian tentang kucing ini bersifat korelasional, yang berarti tidak diketahui apakah kucing benar-benar memberikan semua manfaat tersebut atau para pecinta kucing itu memang kelompok yang bahagia.

Berikut beberapa tanggan pecinta kucing

  • Kucing merupakan hewan periharaan yang cukup populer. Karena cukup banyak penggemar yang peduli akan hewan mamalia yang satu ini, banyak yang membentuk komunitas pencinta kucing, salah satunya adalah Hero For Cats Palembang (HFCP).

HFCP ini merupakan sebuah komunitas yang di dalamnya terdapat orang-orang yang peduli terhadap kucing, dan menjadikan komunitas ini sebagai wadah untuk para pencinta kucing yang ingin menolong kucing- kucing terlantar di jalanan.

Siti Maryam Agustina, merupakan salah satu anggota HFCF yang mengatakan ketertarikannya pada komunitas ini karena bergerak cepat untuk menolong kucing.

“Saya tertarik karena komunitas ini bergerak nyata dan cepat dan yang terpenting bagi HFCP siap menolong,” katanya.

Selain itu mahasiswi, kelahiran 24 agustus 2000 ini merasakan kepuasan tersendiri bila melihat kucing yang ia selamatkan bisa sehat dan hidup dengan baik.

“Senang saja gitu melihat kucing yang kami tolong itu tumbuh besar dan aktif tidak lagi tersiksa di jalanan,” ungkapnya.

Komunitas ini selain dijadikan tempat pelampiasan hobi dan kecintaan kepada hewan kesayangannya, Siti juga mengaku ia tergerak karena jiwa sosialnya.


Memang akunya pencinta hewan kucing seneng dong kalau lihat banyak kucing, nah apalago karen kucing terlatantar dan komunitas ini memberi wadah untuk siapa saja yang bisa menolong,” jelasnya.

Sama halnya dengan Siti Maryam Agustina, Siti Allyah Septalita juga mengungkapkan hal yang sama karena tujuan dari komunitas ini adalah meonolong kucing.

“Iya aku senang karena tujuan dalam kamunitas ini tu baik sekali dan pas buat aku yang memang penyayang kucing, tujuannya yaitu untuk menolong kucing yang memang butuh pertolongan kami seperti ada yang terluka ada yang sedang sakit atau sebagainya,” jelasnya.

Selain itu mahasiswa 19 tahun ini juga menambahkan yang membuat ia semakin tertarik dalam komunitas ini karena visi dan misinya.

  • Reyhan pecinta kucing di Palembang sudah menganggap kucing persia miliknya seperti anaknya sendiri. Sedikitnya 17 ekor kucing yang mayoritas jenis persia yang ia urus di rumahnya.

Reyhan mengaku sudah 10 tahun bergelut di dunia kucing. Bahkan Reyhan sering ikut kontes -kontes atau lomba kucing dan sering juara. Kucing Persia dengan bentuk tubuh gemuk, wajahnya terlihat bulat, dan bentuk hidungnya yang pesek, serta memiliki bulu yang panjang banyak diminati pencinta kucing.

“Saya punya 17 kucing yang rata-rata Persia, dan sudah saya anggap seperti anak sendiri,” kata Reyhan saat International Cat Show Sumsel 2023 Diselenggarakan Indonesia Cat Association (ICA) di Opi mall Jakabaring.

Lebih lanjut pria yang sudah berusia 28 tahun ini mengatakan, salah satu Kucing Persia nya yang dibeli seharga Rp 75 juta, karena mempunyai sertifikat. Kalau kucing Persia ini harganya rata-rata Rp 50 juta sampai Rp 100 juta.

“Untuk mendapatkan kucing yang sempurna itu sulit, untuk itulah harganya mahal. Terlebih ada sertifikat dan biaya perawatannya juga cukup besar, kalau dirata-rata bisa jutaan sampai puluhan juta,” kata Reyhan seorang Wiraswasta

Menurutnya, dari segi makanan terbilang mahal karena diberi makan daging kelinci. Satu hari bisa abis 2 kg, sedangkan satu kg daging kelinci ini Rp 170 ribu artinya kalau 2 kg Rp 340 ribu. Kalau dikalikan 30 hari sudah lebih dari Rp 10 juta, belum shampo yang harganya Rp 1,1 juta dan lain-lain.

“Kalau hitung-hitungan biaya takutnya ngebatasin, makanya saya nggak menghitung secara langsung habis berapa. Jadi kucing Persia ini sudah saya anggap sebagai anak sendiri dan tidak hitung-hitungan untuk perawatannya,” ungkapnya

Reyhan menambahkan, bahwa ia sering ikut kontes kucing, bahkan sampai keluar kota seperti ke Surabaya, Solo dan lain-lain. Bahkan sering memang, pernah juga dapat best of the best.

Sementara itu Ketua Umum ICA Amsul Nababan menambahkan, bahwa ada 140 peserta yang mengikuti International Cat Show Sumsel 2023 di Opi mall Jakabaring.

“Dengan diawali sebagai bentuk suatu wadah pencinta kucing, maka terbentuklah ICA. Bahkan 1 April nanti ICA berusia 22 tahun,” ungkapnya

Sedangkan Gubernur Sumsel Herman Deru saat hadir secara langsung mengatakan, ICA punya tanggung jawab untuk aspek pembinaan, tidak bisa jadi anggota ica saja tapi perlu diedukasi penggemar kuncing supaya paham.

“Harusnya ada edukasi ke daerah – daerah terkait kucing. Saya bangga ICA Palembang bisa mendatangkan ICA pusat, mudah-mudahan dengan acara ini bisa menggugah semua pihak,” kata Deru

Menurutnya, sudah banyak orang yang sukses dari hobi bisa menghasilkan. Terlebih pengemar kucing ini banyak. Diharapkan, dokter hewan dan penghobi memberikan pembinaan kepada masyarakat.

Berikut Grup WA Pecinta Kucing Palembang

Demikianlah informasi mengenai grup wa pecinta kucing Palembang. Semoga berguna untuk kita semua, sekian terima kasih.

Leave a Comment