Grup Telegram Berita Terkini Tangerang – Tangerang merupakan kota yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara, DKI Jakarta. Letaknya persis di sebelah barat Jakarta.
Tangerang memiliki sejarah panjang yang menarik untuk dikulik, salah satunya terkait asal mula nama Kota Tangerang sendiri. Kota Tangerang bisa dikatakan kota yang kecil, setelah terjadi pemekaran Tangerang Raya pada 1993 silam.
Kota Tangerang terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah kelurahan. Dahulu Tangerang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif, dan akhirnya ditetapkan sebagai kotamadya pada tanggal 27 Februari 1993.
Sebutan ‘kotamadya’ diganti dengan ‘kota’ pada tahun 2001.Tangerang adalah pusat manufaktur dan industri di pulau Jawa dan memiliki lebih dari 1000 pabrik.
Berikut beberapa berita terkini yang terdapat di Tangerang
- Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyambut baik pembentukan Tim Khusus Pengendalian Banjir di Tangerang Raya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, kemarin.
Kepala BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Anshar menuturkan, pembentukan Tim Khusus Pengendalian Banjir di Tangerang Raya merupakan salah satu terobosan penting dalam menghadapi bencana hidrometereologi khususnya banjir yang seringkali melanda kawasan perbatasan di Tangerang Raya, termasuk beberapa kecamatan di wilayah Kota Tangerang.
“Kami menyambut baik terobosan baru ini, pembentukan tim khusus akan memberikan dampak yang besar untuk meningkatkan efektivitas penanganan di wilayah yang memang membutuhkan kerja sama lintas sektoral karena di luar kewenangan daerah, seperti di Sungai Cisadane, Kali Sabi, Kali Angke, sampai beberapa kawasan perbatasan seperti Periuk dan Cibodas yang selama ini menjadi prioritas penanganan,” ujar Ubadillah, Rabu (16/4/25).
Ia melanjutkan, BPBD Kota Tangerang akan mendukung langkah-langkah Tim Khusus Pengendalian Banjir di Tangerang Raya dalam memberikan penanganan banjir secara cepat, tepat dan efisien.
Selanjutnya, pembentukan Tim Khusus Pengendalian Banjir di Tangerang Raya dinilai menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan banjir secara utuh sekaligus jangka panjang.
“Kami telah berkoordinasi dengan tim maupun semua elemen yang terlibat, sekaligus akan memberikan dukungan yang maksimal untuk mendorong sinergi ini berjalan dengan sesuai harapan bersama-sama,” tambahnya.
Selain itu, BPBD Kota Tangerang berharap Tim Khusus Pengendali Banjir di Tangerang Raya dapat memberikan kinerja secepatnya dalam waktu dekat ini.
2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang kembali menunjukkan respons cepat dan sigap dalam menangani kebakaran. Kali ini, kebakaran terjadi di wilayah Jalan Keadilan, RT 02, RW 04, Kelurahan Batueceper, Kecamatan Batuceper, di mana satu unit rumah warga dilaporkan terbakar, Rabu (16/4/25).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar menyatakan, laporan diterima melalui call center 112 pada pukul 10.55 WIB dan petugas tiba di lokasi pukul 11.10 WIB. Pascadilakukan penanganan pemadaman oleh petugas sekitar pukul 11.55 WIB, api berhasil ditaklukkan dan masuk tahap pendinginan.
Dalam penanganan kebakaran kali ini, BPBD Kota Tangerang menurunkan 30 personel dengan enam unit armada. Dari Mako BPBD Kota Tangerang, UPT Batuceper dan Pos Pinang.
“BPBD Kota Tangerang bergerak cepat begitu menerima laporan. Dalam situasi darurat seperti ini, kecepatan dan koordinasi di lapangan sangat penting,” tegas Ubaidillah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materil masih dalam pendataan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Diduga sementara, api berasal dari korsleting.
“Kami terus mengajak warga Kota Tangerang untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah dan tidak menumpuk colokan yang berlebihan,” imbaunya.
BPBD Kota Tangerang menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan dan layanan terbaik bagi masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Sebagai informasi, untuk layanan kegawatdaruratan di Kota Tangerang masyarakat bisa mengakses call center 112 atau untuk BPBD Kota Tangerang, bisa ke nomor piket 021-5582-144 yang juga aktif selama 24 jam penuh.
3. Kasus dokter kandungan bernama Muhammad Syahril Firdaus atau dokter Iril tengah menjadi sorotan publik setelah perbuatan cabulnya viral.
Kini para korban dokter SpOG cabul yang membuka praktik di Garut, Jawa Barat itu pun bermunculan mengaku mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Para ibu hamil (Bumil) mengadukan perbuatan cabul Muhammad Syahril Firdaus ke beberapa dokter melaluin pesan di media sosial.
Kasus yang menimpa dokter kandungan Muhammad Syahril Firdaus itu mencuat setelah dokter Mirza mengunggah pesan aduan dari para korban. Bahkan rekaman video aksi dokter Iril itu diunggah oleh drg. Mirza Mangku Anom, seorang Dokter Spesialis Konservasi Gigi, melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam rekaman video, dokter itu sedang mengecek kondisi kandungan pasien menggunakan alat USG di bagian perut.
Tetapi, alat USG itu terus beralih ke bagian atas perut, dan tangan kiri dokter itu memegang bagian atas perut korban sampai diduga memegang bagian sensitif pasien itu.
“Ini semua bukti aku punya lengkap lho, rekaman CCTV versi lengkap aku juga punya dan aku selalu kesel ngeliat yang begini-begini,” tulis dokter Mirza dalam unggahannya.Pengakuan Korban
Dilihat dari postingan drg Mirza, kebanyakan korban yang bercerita mengaku dilecehkan saat memeriksa kandungannya.
“Dia selalu WA pasien-pasiennya iming-iming USG 4D gratis tapi ngajak main. Tapi gak boleh bawa suami atau siapapun pas periksa,” kata seorang korban.
Tak hanya itu saja, dalam aksinya ia melancarkan modus pura-pura melakukan USG, namun kemudian meraba bagian tubuh lain.
“Ini chat dia pas malam sebelum aku dioperasi sama dia dok. Sorenya aku dilecehin kayak di video,” kata korban. Bahkan ada korban yang mengaku dilecehkan saat sedang kontraksi hendak melahirkan.
“Posisi saya waktu itu sedang mau melahirkan, lagi kontraksi lagi sakit-sakitnya. Dokter Iril remas payudara saya katanya biar terangsang dan cepat keluar si bayi. Tapi saya malah ngga konsen dok buyar semua padahal posisi lagi mengejan,” kata korban yang DM dokter Purnawa Seno Aji.
Setelah anaknya lahir, dokter kandungan Garut ini juga kembali melakukan hal sama. “Dia nanya sudah keluar belum asinya sambil megang payudara saya langsung ngga pake excuse dok,” katanya.
Parahnya lagi dokter Iril Syafril sampai berani menciumnya.
“Sebelum saya pulang dari RS kebetulan suami yang nemenin saya lagi keluar mau makan. Ngga ada yang nemenin saya di ruangan. Dia cium-cium saya dok dis itu sama nampol karena udah kelewatan,” katanya.
Sudah Tak Ada Izin Praktik
Terkait hal itu Dinas Kesehatan Kabupaten Garut buka suara, kasus tersebut diketahui terjadi tahun 2024 di klinik yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pakuwon.
Saat ini terduga pelaku diketahui sudah tidak praktek di tempat tersebut, hal tersebut diketahui dari sistem informasi sumber daya manusia dinas kesehatan.
“(Sekarang) yang bersangkutan sudah tidak ada izin praktek satu pun di wilayah Kabupaten Garut,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Garut dr. Leli Yuliani kepada awak media melalui keterangan resminya, Selasa (15/4/2025).
Ia menuturkan, bahwa dulu memang sempat ada laporan ke dinas kesehatan dan kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Pihaknya juga ucap Leli, belum sempat melakukan pemeriksaan secara mental dan psikologis, karena yang bersangkutan saat ini sudah tidak lagi berada di Garut.
Leli juga menegaskan bahwa terduga pelaku bukan aparatur sipil negara (ASN), namun dari riwayat prakteknya diketahui terduga pelaku pernah bekerja di beberapa fasilitas kesehatan.
Mulai dari Rumah Sakit Malangbong hingga beberapa klinik dan rumah sakit di Garut.
“Yang bersangkutan juga bukan orang sini (Garut),” ungkapnya.
Polisi Tangkap Pelaku
Kurang dari 24 jam jajaran Polres Garut berhasil menangkap pelaku. Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan terduga pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolres Garut.
“Sudah kami amankan terduga pelaku berinisial MSF, penangkapan kurang dari 24 jam,” ujarnya. Ia menuturkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif di Polres Garut untuk menggali keterangan lebih dalam terkait motif dan kronologi kejadian.
AKP Joko menambahkan, proses penyelidikan akan dilakukan secara profesional dan transparan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
“Mohon waktu kita sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga,” ungkapnya.
Sebelumnya, penangkapan MSF juga sudah dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan.
“Dokter sudah diamankan, sementara saat ini ada 2 korban. Konfirmasi langsung ke Polres Garut ya,” ungkapnya.
Grup Telegram Berita Terkini Tangerang
Demikianlah pembahasan mengenai grup telegram berita terkini Tangerang. Semoga berguna untuk kita semua, sekian terima kasih.